ANATOMI
Anatomi (berasal dari bahasa Yunani anatomia, dari anatemnein, yang berarti memotong) adalah cabang dari Biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari makhluk hidup.
Anatomi manusia (antropotomi) adalah sebuah bidang khusus dalam anatomi yang mempelajari struktur tubuh manusia sedangkan jaringan dipelajari di Histologi dan sel di Sitologi. Tubuh manusia, seperti tubuh hewan, terdiri atas sistem, yang terdiri atas organ- organ, yang terdiri atas jaringan-jaringan, yang terdiri atas sel-sel.
A. JARINGAN
Jaringan adalah gabungan dari beberapa atau banyak sel yang memiliki fungsi yang sama dalam suatu ikatan. Jaringan penyusun tubuh dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu jaringan epitelium, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
a) Jaringan Epitelium
Jaringan epitelium merupakan jaringan penutup permukaan tubuh, baik permukaan tubuh sebelah luar maupun sebelah dalam. Permukaan sebelah luar yang memiliki jaringan epitelium adalah kulit, sedangkan permukaan sebelah dalam tubuh yang mengandung epitelium adalah permukaan dalam usus, paru-paru, pembuluh darah, dan rongga tubuh
b) Jaringan Ikat
Bahan ini terdapat dalam sendi. terdapat pada bagian dermis kulit dan pembungkus tulang terdapat pada tendon
c) Jaringan otot
- Otot polos = Sel berbentuk gelendong, memiliki satu inti yang terletak dibagian tengah. Kontraksi otot polos tidak di bawah pengaruh kesadaran sehingga disebut otot involunter. Contoh saluran pencernaan, kantong kemih, organ reproduksi, saluran pernapasan.
- Otot lurik = Sel berbentuk silinder yang panjang dan tidak bercabang, memiliki banyak inti yang terletak dibagian tepi sel. Kontrasksi otot lurik di bawah kesadaran sehingga di senut otot volunter. Contoh, otot melekat pada rangga.
- Otot Jantung = Sel otot jantung membentuk rantai dan sering bercabang dua atau lebih membentuk sinsitium. Memiliki satu atau dua inti sel yang terletak di bagian tengah sel. Kontraksi tidak di bawah pengaruh kesadaran
d) Jaringan Saraf
Jenis sel saraf yaitu:
- Neuron sensori (aferen), berfungsi menyampaikan rangsangan dari organ penerima rangsangan (reseptor) kepada system saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).
- Neuron intermediate, berperan sebagai penghubung implus saraf dari satu neuron ke neuron lain atau dari neuron mororik ke neuron sensorik.
- Neuron motor (eferen), berfungsi mengirimkan implus dari system saraf pusat ke otot dan kelenjar yang akan melakukan respons tubuh. Pada umumnya, neuron motor menerima implus dari neuron intermediet. Adakalanya impuls ditransmisikan dari neuron sensori ke neuron motor
e) Jaringan tulang
Tulang rawan ( Kartilago ). Ada tiga jenis tulang rawan yaitu:
Tulang rawan ( Kartilago ). Ada tiga jenis tulang rawan yaitu:
- Tulang rawan hialin ( memiliki serat kolagen yang tersebar dalam bentuk anyaman halus dan rapat),
- Tulang rawan elastin (serat kolagen tidak tersebar danbentuk serat elastic bergelombang),
- Tulang rawan fibrosa(serat kolagen kasar dan tidak teratur, lacuna-lakunanya bulat atau bulat telur dan berisi sel-sel kondrosit).
B. SEL
Struktur sel manusia terbentuk dari tiga komponen yaitu membran plasma, sitoplasma dan organel-organel sel.
Membran sel atau membran plasma merupakan lapisan yang sangat tipis yang memisahkan sel dengan dunia luarnya. Struktur pembentuk membran sel ini biasa dikenal dengan model mosaic cair yang tersusun lagi atas fosfolipid dan protein. Sifat dari fosfolipid ada dua yaitu menyukai air (hidrofilik) dan menjauhi air (hidrofobik).
Sedangkan sitoplasama adalah cairan sel yang bertempat diantara inti sel dan membran plasma. Cairan ini mirip dengan jelly bersifat koloid dan biasa disebut dengan sitosol. Fungsi dari sitoplasma itu sendiri adalah sebagai tempat berlangsungnya metabolisme sel.
Struktur terakhir adalah organel-organel sel. Organel-organel sel adalah alat-alat yang ada di dalam sel itu sendiri yang nantinya akan memfungsikan sel itu sendiri. Di dalamnya terdapat beberapa penyusun yaitu nukleus, mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi, plastida, lisosom, badan mikro, vakuola, juga sitoskeleton, silia dan flagel, serta sentriol.
Nukleus merupakan bagian dari sel, memiliki membran nukleus yang tersusun oleh fosfolipid dan protein yang memisahkan isi dari nukleus dengan sitoplasma. Membran ini berfungsi untuk menjadi acces masuk antara nukleus dan sitoplasma. Sedangkan nukleus itu sendiri fungsinya adalah untuk memerintahkan pembentukan zat-zat kimia bagi sel, serta untuk mengendalikan produksi sel, serta untuk mengatur perkembangan sifat secara genetika.
C. EPIDERMIS (Kulit Manusia)
Kulit manusia adalah lapisan luar dari tubuh.
Epidermis, "epi" berasal dari bahasa Yunani yang berarti "lebih" atau "pada", adalah lapisan terluar dari kulit. Ini membentuk pembungkus, tahan air pelindung atas permukaan tubuh dan terdiri dari epitel skuamosa berlapis dengan lamina basal yang mendasarinya.
Epidermis tidak mengandung pembuluh darah, dan sel-sel di lapisan terdalam dipelihara oleh difusi dari darah kapiler memanjang hingga ke lapisan atas dari dermis. Jenis utama dari sel-sel yang membentuk epidermis adalah sel Merkel, keratinosit, dengan melanosit dan sel Langerhans. Epidermis dapat dibagi lagi menjadi strata berikut (dimulai dengan lapisan terluar): korneum, lucidum (hanya di telapak tangan dan telapak kaki), granulosum, spinosum, basale.
Epidermis dibagi menjadi beberapa lapisan di mana sel-sel dibentuk melalui mitosis pada lapisan terdalam. Epidermis dibagi menjadi 5 sub bagian berikut atau strata:
- Stratum korneum
- Stratum lucidum
- Stratum granulosum
- Stratum spinosum
- Stratum germinativum (juga disebut "stratum basale").
D. LIMPA/LIMFE MANUSIA
Limpa adalah organ dalam perut yang terletak pada perut bagian kiri atas. Limpa manusia berwarna merah kecoklatan. Organ limpa dapat diingat dengan rumus “1x3x5x7x9x11”, yakni berukuran 1 x 3 x 5 inci (1 inci= 2,54 cm) , memiliki berat 7 oz (200 gram), dan terletak di antara sela iga kiri ke 9 dan 11.
Sebagai tempat cadangan darah. Limpa mampu membendung darah sehingga saat tubuh mengalami perdarahan berat, limpa akan menyuplaikan darah tersebut;
- Menghancurkan sel darah merah yang sudah tua;
- Mengatur siklus zat besi yang merupakan komponen sel darah merah;
- Tempat penyimpanan sel monosit yakni komponen sel darah putih yang berfungsi penting dalam melawan kuman, bakteri, dan zat asing yang masuk ke dalam tubuh.
E. STRUKTUR SISTEM PERNAPASAN
struktur dasar dari sistem pernapasan termasuk sinus, hidung, mulut, tenggorokan, dan batang tenggorokan, paru-paru, pembuluh paru, diafragma, tulang rusuk, dan alveoli
F. PANCA INDRA
Panca indra adalah alat-alat tubuh yang mempunyai fungsi untuk mengetahui keadaan luar. Alat indra manusia sering disebut juga dengan panca indra, karena terdiri dari lima indra yakni indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra pembau/pencium (hidung), indra pengecap (lidah) dan indra peraba (kulit).
Indra atau indria yaitu sebuah antarmuka, kontak antara jiwa dalam bentuk spiritual kesadaran diri dengan materi lingkungan. Didalam agama Hindu ada jenis sebelas rasa dan disebut sebagai eka dasa indriya.
- Mata ialah indera yang yang fungsinya untuk melihat lingkungan sekitarnya dalam bentuk gambar, sehingga dengan mata bisa mengenali benda-benda yang ada di sekitarnya dengan cepat
- Telinga merupakan alat indra yang berfungsi untuk mendengar suara yang ada di sekitar kita. Telinga ialah indra pendengaran yang menerima sebuah rangsangan berupa suara (fonoreseptor). fungsi lain dari telinga yaitu telinga berfungsi sebagai alat keseimbangan.
- Hidung ialah indera yang kita gunakan untuk mengenali suatu lingkungan sekitar atau sesuatu dari aroma yang dihasilkan. Serabut-serabut pada saraf penciuman terdapat pada bagian atas selaput lendir hidung. Serabut-serabut olfaktori ini mempunyai fungsi untuk mendeteksi rangsang zat kimia dalam bentuk gas di udara
- Lidah yaitu salah satu jenis indera yang mempunyai fungsi untuk merasakan rangsangan rasa dari makanan yang masuk ke dalam suatu mulut kita.Lidah bisa merespon berbagai jenis dan berbagai macam rasa seperti rasa manis, rasa pahit, rasa asam dan rasa asin.
- Kulit ialah salah satu alat indera yang mampu untuk menerima sebuah rangsangan temperatur suhu, sentuhan,rasa sakit, tekanan, tekstur, dan lain sebagainya
G. JANTUNG
Faktor-faktor yang mempengaruhi denyut jauntung, yaitu:
- Usia
- Jenis kelamin
- Berat badan
- Emosi & psikis
- Kebiasan aktifitas sehari-hari
- Suhu/ tempratur udara
- Konsumsi obat
- Perubahan posisi tubuh (gravitasi)
- Olahraga Akut dan olahraga Kronik
H. SEL DARAH
- SEL DARAH MERAH juga disebut “eritrosit”, di produksi di sumsum tulang merah, memiliki warna karena dipenuhi dengan hemoglobin, sistem peredaran darah melalui kardiovaskular, berfungsi sebagai transportasi dari gas pernapasan (oksigen dan karbon dioksida)
- SEL DARAH PUTIH juga disebut “leukosit”, sumsum tulang, juga diproduksi di kelenjar getah bening, limpa, dll, tidak berwarna, tidak ada pigmen, sistem peredaran darah melalui kardiovaskular dan sistem limfatik, berfungsi sebagai mekanisme pertahanan
I. ZAT – ZAT MAKANAN
Karbohidrat
Karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Berdasarkan gugus gula yang menyusunnya, karbohidrat dibedakan menjadi 3, yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa yang beredar bersama dalam darah ke sel-sel tubuh.
Karbohidrat mempunyai fungsi sebagai berikut;
- Sebagai sumber energi utama.
- Bahan pembentuk senyawa kimia lainnya, seperti lemak dan protein.
- Menjaga keseimbangan asam dan basa di dalam tubuh.
- Berperan penting dalam metabolisme.
- Berperan penting dalam membentuk struktur sel, jaringan, dan organ tubuh.
Contoh makanan yang mengandung karbohidrat antara lain beras, singkong, kentang, jagung, roti, sagu, dan sebagainya.
Protein
Protein adalah senyawa organik kompleks yang tersusun atas karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), dan Nitrogen (N). Kadang-kadang mengandung belerang (S) dan fosfor (P). Setiap sel yang hidup tersusun oleh protein. Protein adalah bagian penting di dalam plasma sel. Protein tersusun dari senyawa sederhana yang disebut asam amino.
Asam amino dibedakan menjadi asam amino esensial dan asam amino nonesensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat buat oleh tubuh dan diperoleh dari makanan, contohnya lisin, leusin, isoleusin, valin, fenilalalin, arginin, triptofan, treonin, histidin, dan metionin. Berdasarkan asalnya protein dibedakan menjadi protein hewani (berasal dari hewan) dan protein nabati (berasal dari tumbuhan).
Protein dalam makanan dicerna di dalam lambung yang dibantu oleh pepsin. Kemudian usus halus terjadi pencernaan lebih lanjut dengan bantuan enzim tripsin dan aminopeptidase sehingga terbentuk asam amino. Selanjutnya asam amino diserap oleh usus halus. Fungsi protein yaitu sebagai berikut.
- Untuk pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan sel-sel tubuh.
- Sebagai sumber energi.
- Penyusunan hormon, zat antibodi, dan enzim.
- Menjaga keseimbangan asam dan basa didalam tubuh.
- Mempertahankan viskositas (kekentalan) darah.
Vitamin
Vitamin dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit, tetapi fungsinya tidak dapat digantikan oleh zat lain. Menurut Wilson, vitamin mempunyai ciri-ciri sebagai berikut;
- Merupakan suatu substansi organik yang tidak dapat disintesis oleh tubuh sehingga harus di dalam menu makan sehari-hari.
- Diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan
- Berfungsi sebagai pengatur.
- Kebutuhan vitamin untuk setiap orang berbeda-beda tergantung umur, jenis kelamin, aktivitas, dan kegiatan fisiologis. Apabila tubuh kekurangan vitamin, maka akan menyebabkan avitaminosis (hipovitaminosis). Selain itu, vitamin juga dapat menyebabkan keracunan jika diserap secara berlebihan oleh tubuh atau disebut hipervitaminosis. Hipervitaminosis umumnya terjadi pada vitamin yang larut dalam lemak.
Berdasarkan sifat kelarutannya vitamin dibedakan menjadi:
- Vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin B dan C. Vitamin B banyak jenisnya antara lain vitamin B1, B2, niasain, B6, asam pantortenat, para amino, asam benzoat, biotin, B11, dan B12.
- Vitamin yang larut di dalam lemak, yaitu vitamin A, D, E, dan K.
Mineral
Mineral merupakan zat kimia yang terdapat di dalam makanan. Mineral diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, tetapi fungsinya penting untuk tubuh. Mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dibedakan menjadi berikut.
- Makroelemen, yaitu unsur-unsur yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah besar. Contohnya kalsium (Ca), fosfor (P), natrium (Na), kalium (K), klor (Cl), magnesium (Mg), dan sulfur (s)
- Mikroelemen, yaitu unsur-unsur yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit. Contohnya besi (Fe), yodium (I), fluor (F), tembaga (Cu), seng (Zn), mangan (Mn), kobalt (Co), dan molibdenum (Mo).
Mineral dibutuhkan oleh tubuh untuk membentuk bahan tulang, sebagai zat pengatur, proses pembekuan darah, pemeliharaan tekanan darah, respons saraf, dan pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh. Jika tubuh kekurangan mineral, maka akan mengalami gangguan yang disebut defisiensi. Berikut beberapa mineral yang berperan penting bagi tubuh.
Kalsium (Ca)
Fungsi kalsium di dalam tubuh antara lain:
- Bersama fosfor membentuk matriks tulang dan gigi
- Membantu proses pembentukan dan penggumpalan darah.
- Membantu proses kontraksi otot.
- Membantu menghantarkan implus saraf.
Sumber kalsium diperoleh dari susu, sayuran hijau, jeruk, biji-bijian, telur, dan buncis. Kekurangan kalsium menyebabkan tubuh mudah mengalami kejang otot, darah sukar membeku, dan gangguan pada tulang.
Fosfor (F)
Fungsi fosfor di dalam tubuh antara lain untuk:
- Pembentukan matriks tulang.
- Proses kontraksi otot.
- Proses metabolisme.
- Bahan baku pembentukan fosfatid.
- Proses pembelahan sel, yaitu berhubungan dengan penurunan sifat.
Sumber fosfor diperoleh dari kacang-kacangan, daging, ikan, telur, susu, dan jagung. Defisiensi fosfor dapat menyebabkan tulang dan gigi menjadi rapuh, kehilangan nafsu makan, berat badan turun, dan rakitis.
Natrium (Na)
Beberapa fungsi natrium yaitu sebagai berikut;
- Memelihara keseimbangan cairan tubuh dan nilai osmotik.
- Memelihara keseimbangan pH.
- Mengatur permeabilitas sel fungsi alat dan transmisi implus saraf.
Sumber natrium diperoleh dari garam, daging, mentega, ikan, telur, dan susu. Defisiensi natrium di dalam tubuh akan mengakibatkan turunnya nilai osmotik cairan ekstrasel, akibatnya regulasi cairan tubuh akan terganggu sehingga suhu tubuh meningkat, gangguan pada jantung dan ginjal, nilai osmotik cairan ekstraseluler tubuh, kejang otot, dan kelelahan.
Kalium (K)
Beberapa fungsi kalium sebagai berikut;
- Memelihara keseimbangan air dan asam-asam di dalam sel.
- Transmisi implus-implus saraf.
- Memelihara denyut jantung.
- Membantu kontraksi otot dan pertumbuhan.
- Sebagai katalisator dalam metabolisme karbohidrat dan protein.
- Mengatur pelepasan insulin dari pankreas.
Sumber kalium antara lain daging unggas, buah-buahan, dan sayuran. Defisiensi kalium dapat mengakibatkan gangguan pernapasan, lemah otot, dan denyut jantung menjadi tidak normal.
Klor (Cl)
Klor berfungsi untuk membentuk HCl (asam klorida) serta untuk mengatur kadar air dan tekanan osmosis di dalam sel. Sumber klor antara lain garam dapur, daging, susu, dan telur. Defisiensi klor dapat menyebabkan hilangnya rambut dan gigi, gangguan pencernaan, mual, dan lesu.
Besi (Fe)
Fungsi zat besi sebagai berikut.
- Komponen penting dalam hemoglobin.
- Komponen penting dalam enzim sitokrom.
- Bagian yang penting dari enzim-enzim seluler.
Yodium (I)
Yodium dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu pembentukan hormon tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar gondok (tiroid). Sedangkan hormon tiroksin berfungsi untuk pertumbuhan yang normal, perkembangan, dan memelihara kesehatan. Kekurangan yodium pada bayi sejak di dalam kandungan menyebabkan berkurangnya pendengaran.
Sedangkan jika kekurangan yodium tersebut terjadi setelah bayi lahir sampai dewasa akan menyebabkan penyakit gondok (pembengkakan gondok). Sumber yodium diperoleh dari makanan yang berasal dari laut, misalnya ikan laut, kerang, dan tiram. Sumber yodium lainnya adalah sayuran, susu, buah, dan garam beryodium.
Sedangkan jika kekurangan yodium tersebut terjadi setelah bayi lahir sampai dewasa akan menyebabkan penyakit gondok (pembengkakan gondok). Sumber yodium diperoleh dari makanan yang berasal dari laut, misalnya ikan laut, kerang, dan tiram. Sumber yodium lainnya adalah sayuran, susu, buah, dan garam beryodium.
Fluor (F)
Fluor berfungsi untuk menguatkan gigi, mencegah kerusakan gigi pada anak-anak, dan membantu menjaga kalsium pada tulang lansia. Kekurangan fluor mengakibatkan tulang (terutama gigi) mudah keropos. Sumber makanan diperoleh dari makanan yang berasal dari laut, teh, air minum, sayur-sayuran, kuning telur, dan susu.
Sumber bacaan;
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131872516/penelitian/buku-anatomi.pdf
https://zhernia.wordpress.com/2010/03/31/kinesiologi-2/