Tuesday, 30 August 2016

BOLA BASKET


 BOLA BASKET
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.










TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA BASKET  
      1. Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. 
  • Bola berada di antara kedua telapak tangan
  • Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola.
  • Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan.
  • Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
2. Cara menangkap bola
  • Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks.
  • Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan dada. 
 3. Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu
  • Melempar bola dari atas kepala (over head pass),
  • Melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta
  • Melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass). 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq5pfYSgrNdJIuBvuVVP9ZU8qqtzKqv9XSEadXU-rm_BAT46lwQ4aY8s6qE1x_g_fuGR8Wt4FB1x0YdQtopq15rbUQmdBOShf8PgFHmOaqBL2zT15-7sL9jPJ-4KZwJETFhZrtsD1uNE3L/s1600/Mengoper_melempar_bola_basket.png
4. Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu.
  • Dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan.
  • Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola.
  • Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan.
  • Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi.
  • Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan.
  • Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.  
5. Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.
  
6. Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan. 
7.  Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang. 
 https://agungsatria14.files.wordpress.com/2014/08/teknik-teknik-dasar-permainan-bola-basket-lay-up-shot.png
PERBEDAAN PERATURAN PERMAINAN BOLA BASKET DULU-SEKARANG
PERATURAN BOLA BASKET DAHULU
Pada awalnya,setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble,sehingga bola hanya dapat berpindah melalui pass (lemparan). Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut adalah sebagai berikut:
  • Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
  • Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju). 
  • Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
  • Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
  • Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
  • Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
  • Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan). 
  • Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
  • Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran. 
  • Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
  • Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi. 
  • Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit.
  • Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
PERATURAN BOLA BASKET SEKARANG
Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut.
  • Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan. 
  • Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju). 
  • Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa. 
  • Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola. 
  • Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan. 
  • Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5. 
  • Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan). 
  • Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol. 
  • Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
  •  Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
  • Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi. 
  • Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit 
  • Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.

data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBxISEhUSEhIVFRUVFRcXFRUVFxcXFRUWFRYXFhUYFxcYHSggGBolGxcVITEhJSkrLi4uFx8zODMtNyktLisBCgoKDg0OGhAQGislICAtLTctLSstLS0tLTA1LS0tLS0tLS0tLSstLSstLSstLS0tLS0tLS0tLS0tLS0tLS0tLf/AABEIAKcBLgMBIgACEQEDEQH/xAAcAAABBQEBAQAAAAAAAAAAAAAAAQQFBgcDAgj/xABEEAACAQMDAgQDBQUDCwQDAAABAgMABBEFEiEGMRMiQVEHMmEUQnGBkRUjUoKhM2JyJEODkqKxssHC0fAlRFNjFjRz/8QAGAEBAAMBAAAAAAAAAAAAAAAAAAEDBAL/xAAnEQADAAIBBAEDBQEAAAAAAAAAAQIDETEEEiFBURNhcSIyM4Gh4f/aAAwDAQACEQMRAD8A27NAoxSUJFFFRuv69bWURmuZVjT68lj7Ko5Y/QCmXTvWlhfcWtwjsPuHKSfkjgEjg8igJbUZpETMUYkfI8pbYMZG45weQMnHqeOO9NLm5kcRzQtmMBmaMKN0g4AA3cqR5uOMnA4qUqL/ALGcKOEnycf/AHKMt/rICf8AR+5oCQt51kUOhDKwBUjkEHkEV0xUbYkpNLFyQ2JUOMAb8q6j8GXd/pKkhQIKSlooBM0tBoFAJRVdHXWmm4+yi7i8XO3bk7d3bbvxt3Z4xmrEDQC5pKWigCig0UAUYoooBKU0UUJCjNN9Qv4oI2lmkWONeWdzhR+ZqN6e6tsr7cLW4SQp8yjKsB77WAJH1HFCCaooxRQAaKSihItFFGKEBRRRQBSUtNdS1CK3jaWeRY41+Z3IAHtz7/SgHVFQ3TvVVnfBvss6y7DhgMhh7HawBxwee1TBoBaKKBQAaKDXK6uEiRnchVUZJPoP+Z+lAYJ8f7eeW/gjAygtmaMZxyGcyYzwWwq8Dk4FROjdLJamOUmf7QoV1MZ2qsgPyBh6ntz6E1bOqusLS+u4A0ZRYvGSJplKsZS0YIIPy+UIQDz5uccU2mu0Nxb28h2eJIhGcEPtdcqnnGHPZdw74rLlyX9RQjVhxx9N3RuSUy1SPJiYZysyEY+oZDn6YY170/UUmBK7lI+ZHUpIvJAyp5wcHB7H0Jpp1Prf2ODxtm/zKNuSCc/NggHkKGOMc4rRwZV58IdTQn7RG4HAilUn6s8JUf7LU8qk9M9aNK/hTJjdMyo3ykA8xq647/XPqKu1JpVwdOHPIU21G9SCNpXztXGccnkhQB9SSB+dOab31oksbxuMq6lSPoePT1qWclD1Dq65cnwysKemAHfv8xZvL29NvHuag+o7PUpbOaZXlwEG13kYEhmVSY41OPlJOSB9M1GdSy+DciydggLKklzKjG3jEqkxlgvctgjaSACD6Cn+t9T3ekM2nzMuoRy28ksckzFJFQK5dJCAwcYQ47dxyB2y4seWnvI/6NmXJilJY1+WUhOircKUImMhDAOcBEIBAfaB8uQT+nvW/wDQ6yDTrQTZ8QW8e7PJztGMn3xisXu9ZX7KbpSpQphQ3JJHaJlxnO7ynzYxk1qvSXX9peDYA0MirGXR1OxPEUMg8QeTnPAJBPtXeCqe+446iYWu1FupaKDWgzBRQKSgFzRRRQBRRXG5uUjXdIwVcgZY4GScAc+pPGKAyr43WE1zNbQ5f7OI5ZWVPmeRWRcc8ZAYYz7tVZ6R6aSC/s5LcSArOFdmbO9CjeJjAxxtbNWDrf4iW0zxwxo21Z3jM0ilCsqKBtCHzBcuAWOCMdvWo/TerU067QSJvAhkaQKQWjT5tynaoLHGNvHGeaz1V/VSXBphR9JtrybhS1F6H1Bb3aK8Lk7kDhWUo+w9n2OAdp9G7H3qUrQZQooooSGKKKKAM0GijNAFZF8atOmuZ7aElvs6xySFUxueQMqY59QrAgkfxVf9Z6wsrV/DlmBlPaGMGWZiewEaAt+tZz1X8RrW5khjSNlUSyL40oKMsiqmU2HkKfEAJb1XtxmuMm1LaO8ena7uCG6J6dWDUbOS1EoxKySFm4eMxOW7DGAVPHuRW+1iGl9XR6fdxrIm8GKTeE2l4kUeIXGAoOQp8uBnA/PW9B6gt7yMSQPkMoYBgyNtPY7WAOPr2rjA6cJs76hSraRKUtJQKuKQrNfi/rV9aSWc9ojPHEZHnTaWQjyKu/HIGC/m9K0qorXgyAXEeN8aupyMrscDJYAg4VlRjyOFagMbufiJo1/IjahYyRuBtMg2SqCQN25SM/dAyFJwBURrRtLyV7ex33G2OIxXUpKC32NuKkEZcMCwJwDkKMHGa0jpjXrTUYZbm80+3jaKRo52ZVlMZQAs0hKZVcZ82SBg5IxWYdMCC3uLxopUMBu47eDufEEkrgMuOSETBPuD3zXGTfa3K8nWPXclT8eywaLp81rIXindeFEZLs5jQDJiUHC+HuzgEdsZGRmrI813eMFJeYjkKAqxqe2TgBQcE/Mc+1POmOm2uGdp8IkUskLIpbc7RttzuwNiEYIxyQfSr/Y2McKbIkCKPRRj8Sfc/U1lnFlv+R6+yNlZsMfxrb+SoaB0a6yJPM+0hg3hKM8xnKEvn9QB6AZ71dqWitURMLUmS8lW90FGKKK7OCK1/RI7mJ0dVYshXzDysPRXxyVzjtyDyMEA1i/UlrFDYQybW32V9LZyC4IdhDKhUKdv3REUx6cE85533FYp8TbFvsmsM+Nv2y0kjAPZjDCrE/ysBQg7JFD/APkc1u0afZxbbvD2DwwPsqhiE7cjHpnj9YnRJZo9Bury3CrLNOoOxcAQWqKCuCe2yOQkezGnM1+g1+4n52DTTJnHO0WSt/u9KnPhrNBHo1gJmRElnuAxkICMx+1LtOeOVXH5UBeOjdVFzbrIudrqkiBjllSRQwUkd9reIuf7lT1ZT8Cr6JrWGIOvirFKHQEb9iXLNGWHcczSfkRWrYoSFFFJQC0lLRQEZ1HrsNjA9xO2FUcAY3Ox4CIPViayrWdcYPFeXEhN7LNGbKzjlLLaW+fPJIkZwzMgk3Fs/Nj0OJvru3Z7hjcxbol/sSy5iClVBO7kBixI5we3pVZs9Ot42Z7eMI/hurNCoYiNh58jBCjA+YgevNZq6lTXb2s0z0rqO7uRIap9nttbvFnWLw3tXuY2ZNzJPMIYDjvjOGOcfePNUi0ffpkSbEM0t74AnYbtsbwJHIgcncGHkYj5cdvarfqjSpqavK0ovZbV1SPEIDQBZGY5AKKcJJ3OeKotnLG9paRDAgOpgne6+Lho4kfcFAwm0fN759qumt+mU1Dn2v6ZrOrNv1Q2iyNBPBbp+zpckRMwQePC6HySbgYyQBnaOMYFXbpvWDcxnfGYpom8OeEkExyAA4yPmUghlb1VgayrrH/KrVkR45J4rlPClEpEyGJEiaZdmS4bw+xweN3thOlLiTT3eYGed5CGuGkIIlxnnaWyCM8HBP4iubzRHJ1jwXe2lwbZSYrxbzK6K6nKsoZT7hhkV0q0qDNBoFFAFUDrrUJhMIyzpDtG0jKrIxzuDP2OMY25+vPpf68ugYFSAQe4PIP4g1xc9y1vR3jpTXc1sw3w4oISkU7WyBjIWik2tuwctuOTnaWH4GmunWsEUkyODPKY5JGFxCzzBZo1DzJvAJO1M7u3mOe4rX+rdKRrG7RERWa2mUNtAxujYdwKzKdfB1SJZDukk0DazfxyLC+5vpkRGqow0ubZbeeK8qEVm4uVXTFVYxJ4lxsiu5QhlAuImjZCB5vkBOc91wRxWi9T7LeRTDMyNpS2f7oNiJraZvBlDAepAByeAEXtk5zTQdP+0WdmBIcRzb2jbIWUxOW2K+OCqyHtnHic1cNT1Hbez3QsnljurZ7eeIPGCzM/kJOc4EfBOPb2rpZYT7W/JzWG2u5Lx9jaaQVBdCmY6fa+Ocy+Cm45Bzx5TleD5dtToq4oA15dAwIPIIIP4HvXqihJiPSTCz1O9s3ZPBu7PxWV23ES+H50bJ4bLTZU84AqqQSK/TJIbY9vqIKkEBnJTjHrwJCf5TW3y2v2gsA7/vZtxRRGUVIWWLcxK7hnwuACOT9DXjWuk49hlBTMcchwYYsNwG52qvmyg5Oe54oyCS6UlR1ndGDK1zIwYdiCEPr/AOcVN1A9OWK2hNshJQqJULY3ZJ2SA4AHGFP8/wBKnqEoKKKKAKKKSgFrMvixZs1tdW0SF5LpreRNuCWdWSPZgcjyxZBIx3Ga02oy109HaV5YwxMjAF1B8gAUBcj5e/4kmgMMuo3OoXEnhybG0poA3hyYM32JYfD+X5/EBTHuMVN6XpIk0i2tJ0B+yeLNIrD/ADzS4WJlPI8tywycYZeM4rT5enLYyr/k0PhlJCw8NMFy8ZUkY7/2n6156i0gPGqRrtzuTyDAClGYZAGMeIkZ7f765abQXhlT+F2nW8FxMI4VjZ4lIx3wjsHGfbzRH64FaVWd9AHddbx2+zvn+d4iP+E/pWh1V01N41sv6mUsj0LRRRV5QFIaWigCuNzFuRlyRuBX/WGP+ddaaaurGFlXdlsL5c7grMFYgjkEKSc+negMa6qElzqdrcmGQRxWghmZCVCSuk5QCRfQ71x7k7Tyag9E+1R2yhhL4izOZjJHJ4UNpsTbNyFC7WEhxnkKeOON9m0S2YbWgiIHYGNTjnPHH0H6U00/p22XEjW0Piqz7W2IWVd7bMNjjykVzUqvDJmnPlMq9n0YTArW8pxkhVm7FFYqhDIuQSADyD3NdYeibgkb5IlX1K7nb8lKqP61cNNQq0y4IUS+TjAwyI7Y9xvZ/wCo9Ke1U+mxN7aLp6nKlpUN9Os1hiSJSSsaBQT3IUYycetOaKKv4KAopKWgCiiigOF7AJI3jJwHVlJ9gwI4/Wsb11Xk1OO5ETCOGwltpCAWCyGK5SPlcgq5ZQpz64OD32DVt/gybM79jbdoy2ccYHvXJtDttoQwRFRjAKIe2Menfyrz9BQg+etH06X7HYRvFKphv5JZwUkQxwkQjcTgbQdrAHPJrSU6auHUPCFZWdwA7KGjCMVBdlyHB2k5X6cHvV10rRYUyxgjVxJJhtibgviP4eD6eUrTjT4SjzAAhC6soPbLIN+36ZGfxJqu8U5F+pFmPLcftZ70iy8CCKHO7w41TPbO0AZxTwUUCu14OGwNFFcbstsbaCW2nAGAc44xkgd6kHOwgKKynHMkjD8JHZ/1839K7uAQQcEEEEHsfQg1A/YL0/8AuAMF8DAOc7fD3ZQ9vMDg9v6e1srsrGTKA6z72yR/ZbSChwuG5OccY48xxkgSsdsBIZMnlVQLxgBS549cnd/QU4qG0myuVkDzyBvI64BbGS4ZTjGOFG3PepqgCkpaKAKDRTTU7d5IyqOUYlfMMggB1LYI5yVDD86AdZoyKr1xZXqn93KCDuHPzAvOSHO4fdjY8DvgDFOrOzuQzF5s/wBptGF2+ZgUJGwHyj0z6nOeMAS+aD+NQLWN4cYmC+Udzu8w+pjHGe/HY+mOUh0y7UAfaCSHTO4g5Rd27nZnc2e2e2ORjJAmLe0ijJKIqk99oAyTye3eu4NQT6ZcBlZJiCFiDAklcIG8TAI7sSP+/FPdIgmXJncMx/hzgeZsdwPulf0ogSNMNY1WO2TfITycKoGWY98KPXgE/lT+qn8QwnhxE/P42F+oKPvB+mBn8QK4yV2y2juJVUpfssGk6nHcxCWIkqSw5GCCrFSCPxBp5Va6AsGitFZnLGY+L2ACh1UKoA/ugfn71ZamW3KbIpJNpBRRTbUoGkidFYqzKQrBipVvQ5Xkc4ro5HGaM1X/ANn3owFuARtAJblsljuOdnoGOPfaoPqxE0277tPzleR/CHkLbRswMqwAyDjHc0BYKrnxAv3htCEB3St4IZWKsm9WJYEDOQF+lSOkx3CtJ4zbhkbCMYxjnAHYZIHPPBNRvXwX7KCfmE0Wz/EW2t/sF65t6ls6hbpIY/C6eZreRJ3ZzHNsXcdxCmNGxu7nlj359Pao216zuH1MRp5rV3EQDJtKkcFgw5zuB78Ee1TvQFpst2kJ5llZsewTEQ/pHn86quhafm/2RnIS4kkZv7sLlSQPUk7F9u5qlXSmd8svcQ7v4RqRooorQZgpKUUjLnv/ANv6igDNG6oD9nXSgBZsqI0UhmJJcSZdt7IzcrwD6e3rRHpl2Cf8oBXfKcHnyvygztz5T257cc8UBP5ozUH9iuyY8yrtBHicnLESK5IwowCqkbfTcRk965Ppt2u/w5/mLsN/OGMxYD5c48PavHbB75zQFiBpaaadCyJtdtzbnOeezOzDv7AgflTqgCiiigCikpaAKKzrrz4tW+nS/Z0iNxMuPEAcIkeRkAvg5bGDgD86sPQ3WdvqkJlhBVkwJYm+ZGYZHPZgcHBHt6UGyyVE3PUdvFN4Er+G5AKl1ZY2z/C5G0/rUrVI+JPT9zc+C8OWSLduiBIbccbXGDyQNw9e/Y5qKekTK29Mu4OeRS1m3TuqyWLeFOriMqCUKsChycvGpHKn1UeoGOTg33T9VgnGYZUfHcA+Zf8AEp5U/iK4jKq/Pwd5MVR+PkeGigUGrCsKKzXrf4wW9hMbeOE3EiHEmHEaIfVd21ssOMjGPrVq6K6ut9TgM0G4bW2ujjDI2AcccEc9x/SgLBRRRQCVn/XN0HuVjBB8FOfo8pBIP4KsZ/mrQG7VkGvXgMlxKzbQZH8x9FDeGjc+m1VNZerpqNL2auklPJt+kaX0p/8ApW3/APCP/gFSprE2+O8UUgiisma3TCq5k2yFQMZCbSB+BP6VpXRnWVrqcRkt2IKnEkT4EkZOcbgCeDg4IOOPfNaUtIyt7eyxCiiipAUUUUAVRPiFchpYoh9xWkb6FvIn54En61e6yrqm5zc3MmeFYjk8ARIqn8tytWbqq1jevZp6Se7Kt+i2aHfCHTPFP3RKR9W8aQKPqS2B+dQPQC7bpR7W8gPvndDk1R9d+LMAiSygt2eKLwwZi+wyGM5JCbT5Sw3cnP0q4fB/WoLySeRDh0RFEbEbwGJLtj1XPhjP0+tKi++PhCbjsv5Zp9AFFFaTMBooooBBSim9/exwRvNKwSNFLOx7BR3rKofjxam42G2kW3zjxtwL/wCIxAfL/NnHp6UBroorla3KSIsiMGR1DKw7FWAII/IiuuKAKBRSigEooooAorzK4UFmOAASSfQDkmsyv/iDfz2011YWkaQxRNKJLpj4kqIcO0cSfdADck+n6gVnUun/AALu6ZlR5GuHbdJHvbErhoyCfuhG9Pb9Lx8MNLMZuZsACUwqcDAaSFXDlR6L5lHHqprOE1i5kd7q+LiJzGqXBChS5gEphVcY2gbiuB3yM5PMt0p1Jqdpci1NtlZ7hBHBM2CqPHuMiyjIxhCxHIzu9azTNfVbfBpu5+ikuTbsUUw0zVEm3AcMjMrLkHlWKnBHBGQR9DwcU/rSZhhrGkx3EZRxz3Vh8yNjGR/zHrWZ6tpr27hZlwQfJIMhT7FHHyn6ZBH171rdeJoVYYYAg9wRkfpVGbBOT8/JfhzvH45XwZrL8SXs0iFxA0wdxGHiP70kjjMZGGbg9mGeOKvmia5b3kYkt5VcdiB8yH1V1PKMPYgVnnxH6PuRNbT6ftVY5fFff5likXmN9uCdh5BA4GQcAZNQPWGqRXdpLdxQPbatalVnERZJEUEGSQlDiSIr2Y5+YenJ7xTUzqnsry1NVuVpDaTpwW082VRpPHl3NIm9j4km6NsnsPDYE47nNaH8LtMMUdxJgATSg8DALIgRyo9twI/I1mkGpXAMsl94xjMhWK5kC/vCibvDAIweAcFRjuM5qY6R6l1O1uY7I2oxPczKsEvkMUapHIWSRcgrhnY8MMg471VE0srb4Lslw8Upcm10Ux0rVEnUlSMqzKy5BwUdkbBBwRuVhkeoI7jFPq0mYh+r9bFlZT3RXd4SZC+7EhUB9huIrAuoNbkW28CazuInnhzGzDKvlQ2QeMjByfUZ5FbZ8UIFfSb1W7CBm9uUIdf6qKy/4wX7NqlrADt2WjCNs4xLOsiqSR2GQlcXjm9b9Hc5KjevZWeiemkYfaHG7KYVJV8u/Jy3sy4Awee5rWPhWp8e64jG2OBT4Y4J/eHvjsORj8Ko2kamzxBpo5LV0Q58RGWN1Ucsu4AED6cirR8JuqrcRzCcGCXxE8V5HAQl1/cgbjlAQGIByMk85Iznxq6yt16NOR45wpT7NYooorWYwozRRQDHW9QW2t5rhgSsMbyEDuQiliP6VgGodTSC3Dz2U8YukcxyAZjdpdxG0n3yTjvit36thD2N0jfK1tMD+HhtWOfEbUsHRYWIVVto5dxxgOyKkZJ9ApXOfrXF45v9x3GWsb3JUeiOmUkInlBITcpjdfKXBwCD2YAdx71rPwziIu2GIl2WxBEajHMiFRnAxjB4/vVSun7+V41SaOSF0BAlZGEU23O4gkAE8bsd+5HrV2+DOoxzG6yCJ1K8nO14CWMToCTgHJzgn7v0rNHfWZuuEabeOcKU8s02ig0VsMYCkNLUfreswWcRmuZBGgOMnJJY9lVRksfoBQER8StJN1p00QJHyOcfeWORXdfzVWrK49KUKYRHFsZMMI48M/iblVVYc7vl+pzVj+IXWt6BFDbII47qCaSKWNt8zeHGWCAAYRslOxY4bGQapupTXKxNFHDIt5Gu6SBCN0AVVcyeXkgB1IGTjd28vGfPNPWjR09zKruN46bsGt7W3gY5aKGNGI90QKf6g1JVnHTHXlx4E897GggguGg8dWxIxVtoJhxhsZXO0g88LV/sL2OaNZYXV43AZXU5Ug1oM53FeqSgUAGiiuc0qorMxwqgsSfQAZJ/ShBV+u7l5QumwcS3at4j8YgtQQs8hz94glF+p+lQXTl+Ly+K26FdNgs5rWEgYSWTfF4hT+JQoVQf+5qq9cQz30rXME8kEjxiHwtxCyRncFjYA/MTIfcZb86vvRtvcxLaxz262ohL2yRI/iB0EZcy7sZGWjXHP8RPcY4jJN/tLMmKo13Lkxu4vnbpyEYbdDqhjHLbji2dh2wRgNjH92tGsMS9RwKwJEGmoyjJxvK4347Z2ylazbqGX/0q6THy645z77oJR/0/1rR+lLotr94O3h6dCoPvhLd8n82/pXZWNvh0Zbe8mt5SSBJHdRMclmjvhskGc42+IYDjHdCfrWv1gVj1cJNShlitroq9jBahCoBMglVwc5wVwMg/Wt9zUE8BQaSlNSBCPeqFr9ikV8IiqeFfWd1ARgeJuQeKFBP3MGQge7ewGL8KrnUNkr3unSHOY5Z8Y7Ya2kzn8wKAwvV7536esT5iyXdwhOSS25ZGJyOez4/L2rRtOn8XqW4BBxbaeAvPl3uIGLD0BKvj67ayrV7gtoiLjHh6pMo+uYQ//VWo9NXTftjW3GMrbx4/0cQUf8IoQcfhR4trNNYyElYJVaNmB3GG7RmHPYgyJF+bNWt1hOldViXVleK3udk0FnCqMmCHimhlLN6YVFkwfX863UUJI3qfThc2lxAxIEkLple4ypxj86zbR0h1G4Nlf2226/ZgQz5VhMm9cSxkZH8LAnB5YEcVrZFZD8Qm/Z+p6fdgqFSUxsSP8zcFtwz6hMzEc8b0oQVa10KW40690w7jd6ZO0kSg/wBpC5xIqqCc52lgPdlHrTfpnUomezuJ8GK4T7BeliAoePCxOc+pgKAsT/H+FXPWomteqbWSNQFu4dshxw/Dq/5+SM5/Cq3puhLIL/T5EUiHVrZwuSpZJ5Wt+CnC+Vl/DNAWn4bdYTwTyaTfDP2Y7EuNwIC8CNZD2ORjDfkfetYzWC9MdPyW0V0Wjl2rctGzzIVfYAPDZ1YDykHGeRk+3NW3p/XXtTjl4j3jz8nsY93A/wAPANZr6lRfbS8fJqjpnePuh+fg02immm6jFOgkicMPXHdT6qynlW+hp1WhPZn45OGoWwlikiJIEiMhI7gOpU4/Wsj6fjSa4stN1K2DSRWdykcxYFZEJ8MBQCcMsauDuwQymtkrI/jCzWktrep3guRIvHO18CZAcdiQpwT/AJxvykhld0np5jFqWhOx8eB/tNm2SN+AOAPZl2cD1cn0rz0HrbwXOnz7Su//ANLu1OAA6EC3O3vuxsyeflYcVP8AxBPg63pN7B/7kpEzY4dS6rzjuSk3+yKi9K08JdX1uVUfZ9asLiMbiSFmujGMe/kkT/W/ChBupoozRQlHK5nWNS7sFVQSSewA5NY/c9b2s7yakziSWBmt9PsMHf4rcCeRSM7m4xjhQMctWgddW0rQhkJKxktJGPvDjDe524Jx9fcCs1t9ASa9t5kl+zSq42zIqklvQMGGDuG5QT6sO/Y01mU2pa59l04e6HafHoOs4ri10mwluGMlzDqLGVgTyZGneRSR6Hhfb07Vz1a7Meuau+CQthK+MkAsLSHA9vX2zU/8YECaTcKMkJeR7c5J8xWQ5J5PmdqpfUd0f2rq8mB5tNPHt4lvbKf03VcUFh0pbiLQ9OurUbpYZpbqRSSTKoMyzD+8SrH9PfFPdA6xsLW6jW2uFa11Al/Awd1lOeGOAPLG54KnsRuHlyanukYPE0/TkVzGfsTOki4zHIFiQPg8HAkbg8H1qiaPosNtvZD4jMzEzMo3v6ZAHoxyQo9GA57mnNlWOdl2DC8ta2btmlFRHStnLFbIkxO7vtJz4YPaPPrt7f7uMVL1antbK2tPQYqr9e6iqweAG80uAQPSIHLk+wIG3+b6GpfqHVBawPMfujCj3djtQH6ZIz9M1mXTNybm8VXBkbJeQueWKpIV3jPlXeqcDjkDt3qy29dq5f8AhbhhP9T4X+ln6Q6eJZbmUYA5jQ+p4xI34eg+ufarHr5IRGQ4kEimPjdk8hxt+9+7Mn6Vys9X8MbbzbDJ/FgrA3b5JCSPXGGIPHanrxB5I5FKlVWQd88vswRj/Cf1rrHjUTpHGTJWStsw/qLom6NtLbqhBnvDeElJmWIbXTwiyRsGP7wHdwODVj0vQ7lbm7vSjoLiFYW8rBoY440R2/eBc7jFnKgkD0yeNRvbbxEZM43AjP404NWFZktzMIrl3TAjjuCyqO2I5t3H0IBwPr7VrQrNtU6ZmWVY0jJV44Q7ryoYKIpSCcYwqBue+a0ms+CXNVv5NOelUxr4EpaSlrQZwqG6lZ1VGhP75XHhjaXDD/OAqCCR4e89+4X1wDM01ltszJJxhI5F+uXaI8fTyHP5UBhGudC3QtPsaoRm7a6LGOconiIIhFuSJgzAgebPOat2k6PcJc3t66tHFd7BJlWDRRK2yTO8KeUy24KcD8yNMvbfxE25xypzj+Fg3/KukiZUj3BH6ihBlFtJ4NyGXGyO6YKgGMKs7qQP5DgD6CtaWs61Lp2YXQVUZlYwEuBlVxsWU5+mxm/mrRBWfBLTrfyaeopUpa+BaovxZ0F7u1ZETecbU8yqVkeSLwj5uNpKlTznz1eqitaUs8KbQys7EqcYYpGzopB9NwDfiorQZ2ZVqFhqEl1pEi28rPYJCl4waNz3XxCCHO/cgfn6+9e7eQjVrqXwH+z3lxYGGQ4XLxXFuSdp5wSWOMenp6alb6HDy0kEJdjk4RSBwAAMj0wOfXvTV9Ct0k8kKqoibkA4RgyFdp+4RgkbcdqjyQTpQEYIBB7g9j+IqDuuj7N8lYzGf/qZkA/kB2f7NSumSs8MTOMM0aMw9mKgkfrmnNQ5T5Ok2uGZt1D0vNBl4VeZT22g+IPZTsGSOeGA/L1LvoLqre5tJmbfzs8Ut4gIAJjbeAx9SCfTPpjN+xXlowe4BIOR9DjHHtwTVc4VNbn/AIW1mdTqvP39nqqr8RtINzZyRhdwKsMZCkM2PDYE8cOFyDjgn2wbVUbrq7liTGVeZA491UM4Bz3BZVBHsTVxSY7q+k6hJDpMIt5GuLByZcPE+FR4ihVg/m8uzj8KmL+QvrLyrC4t7g2iM5AU/abW6jcAhucDwmU8c449M6Nb6LESWlghJPYbVIUew478DJxzgegFNpdAt1lUrAoXZLkqDhSxQgjHyn5jxj1qHsgn6KaaTIzQQs/ztEhbHPmKAtzgZ5zTupJEI96p2u9G7mL2xVc5JibOCe4MbZ8nOOO3tirlRXFxNrTOouoe0Yh1fPNcW8trM6rvkiLllIkjeJVBZlX5yVUZ7DsR9Y/VtEna5u7qRTFFc2ogLNHcfugiRIZWzEBsPg5zkfOucckbNJ05byndPDG7CVpFbBzy+9QSMEjtlTkU/ls1dyWwVKMhUjIIYgnP6UiaS03sm6mntLRk+gXdy8MFpGyHEIhRUzv8NNu8s5xtDELuOO2AOe996e6UWEiSYiSQHK4yET6gfeb+8e3pjnMhZ6FDAY/AjVFXfuxnc24erHJbn3PpUrXKxee6vLOnl8ds+EBNFFAq0qITq3p4X0SxGRo9rhwygHnBXkHvwT698fhTnRNFhto1REXKqFL4AdscncR9cnHYZqSozUaJ340M/wBownILgeYoQwKncBkjB78c+2Oe1c4NTtgoKOgU4IK/Kd3btxXRtMhIwUBG/ecknL+5yefwPAwPYV5/ZEOMbDjjgs5HHAzk8nHGT3HB44qSBY9WgZlVZFYtuwFOflBLfhjBry+s24BbxFwAx45yFBLYx3xtNe4tKhVg6xgMOx5/h2+/PHH6+9cxoluAFES4AKgc/Kc5Hfkc5/HB7gUAr6zbhyniDcM574Xb82T2GPau1rfxSEhJFYgAkA8gMMrn2yCK4/sa3837seYsWGWwSwwcjODx+ldraxjjJKKASACckk4AAzk88AUA5ooooBnqksqqPBVWcsow2duCfMTg57etRv7Uuc8W5xv28k8KNx3fL+A9j3qVvbcuFAPZ0Y/UKwYj8eMj6gVHz6TIUREndNiyLnLEkuCEJJbJK/UnuT3waA8W2p3BjZng86+FwAwDF8eJtDc+XJ+hx83Jwj6nc8BbfJPvvUKd2PMdp4AwSRnOcjODTi40tmY4fCmBos5bxMtxuLbvN6exByc88MZtAmWNlhuGXyFUXLBVPibgcg5zjy578UB3h1G4aVFMG1DLIrt5jhEUlGyVA8zY7Ej8+BNioJtFnIf/ACqTLGQqcnyeIykDAIBCgMo/xHkVLWEBjTaTnzO34B3ZwPyDAflQHeoi41W0ZlZplUwySHzErhokdZfmxkBWbJHFS9NJNMhbug48TsSP7U5kzg85PPP09qAT9qwf/Kv3vX+FQzfoCCa8PqFu+Iyyv4gxt77lZXPI9sI/6Yr2+kwFi5jBZixJ5yS6hGzz/CAPpjiiPSoVcSLGAwyQcnucgnGcZ8x/8FAc7TWbd1UpIoBxtBBU4IO3g8jIGR9MH1p7bTB1V1+VlDDPHDDI4/A00/Y1vx+6HGzHfjwxtXHPoAB9QADnFPIYlRQqjCqAqgegAwBQHuiiigEJxUZc39tIqbpQMt4iZJRswsC3DYIxjBB+tSZFR7aJASuUyFV1AJJBEhBYtk+Y5GcnPc0ANrluO8q8Y9yTnbjAHJ+Za9XGowZMTuvOVIPb5QSpPodrA4+tA0eD/wCMenILZyF2g5znOPXv6969y6XCxZmjDFsbicnOMYzz28o4oD1Y3sUmViYEJtBwCAMqCB2x2I7dqdU3tLOOLOxcZxnknJHqcnlvc9z65pxQBRRRQEe2swAsDIBsJDZBABUqDyRjuwHH19jXptWhB27xnzfnsID498Eikk0eBixaMHeSWyTySQT68DIBwPr7mvR0qHOdg7sRy3G45bHPlBIzgcd/egPVvqcMhUJKjFgSoBySBwTTs1HxaREjrIq7SqlQAeMYAGffAGB+JqQoANAoooBaTFFFCAxS0lFCdhijFFFBsMUYoooNhijFFFBsMUYoooNhijFFFBsMUYoooNhijFFFBsMUYoooNhijFFFBsMUYoooNhijFFFBsMUYoooNhijFFFBsMUYoooNhijFFFBsMUYoooNi4ooooQf//Z

LAPANGAN 
Lapangan bola basket adalah berbentuk empat persegi panjang.  Bagian-bagian lapangan bola basket adalah lapangan utama, daerah tembakan hukuman, papan pantul, penyangga dan keranjang. Untuk kelengkapan permainan, ukuran bola basket pun ditentukan.
  • Lapangan Bola  Basket. 28 meter x 15 meter. Ukuran ini dihitung dari batas garis sebelah dalam. Di bagian tengah lapangan, terdapat lingkaran dengan jari-jari 1,80 meter. Untuk ukuran lingkaran, jari-jarinya diukur dari sebelah luar garis lingkaran
  •  Garis Tembakan Hukuman. Garis tembakan ini berada di daerah bersyarat. 
  • Papan Pantul.  Papan pantul terbuat dari kayu atau bahan lain yang sifatnya sama, tebal papan ini 3 cm.  Ukuran papan pantul 1,80 meter x 1,20 meter. Di tengah papan pantul terdapat garis bingkai empat persegi panjang dengan ukuran 0,59 meter x 0,45 meter. 
  • Tiang Penyangga.  Tiang penyangga atau simpei terbuat dari besi dengan garis tengah 20 mm. Simpei berdiri dengan ketinggian dari atas lantai 3,03 meter. 
  • Bola Basket. Bola basket terbuat dari karet dan dilapisi bahan sintetis. Keliling bola antara 75 cm s.d. 78 cm, dan beratnya antara 600 gram s.d. 650 gram. Ketentuan standar bola dan ketika berisi udara adalah bila dipantulkan lantai yang keras dari tempat ketinggian 1,80 meter-bola akan memantul setinggi antara 1,20 meter s.d. 1,40 meter.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLmZF5JEyJG-ingAQTHmYOVGmIcpx7C4_709jw9An0WveMI5MqlGW3Ilz1ekJoJYlVRQILvFQuR5FKewujkMdXzHAgFk6k-dD5u5r5pOoJdqxaMOjushiAGoVXTplFt90TZpeIGCR68oO7/s1600/lapangan_basket.gif 


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6PurNsEnp0m-fexDp0IdkVBL9u55sW0BW66iUtzCKkn8HQMlAcNrQlgcXekaTZJVijSIhM5qi7tsNJfa7w1j2dUtWAJ3U7Buz13dsvC3zorwafPREOPhbHopwYTsJItLSIb6G5NbxU0U/s1600/gambar+ukuran+lapangan+bola+basket.jpg 
 SEMOGA BERMANFAT..
SALAM OLAHRAGA..
Referensi:
Syahban, A. (2018). KONTRIBUSI KOORDINASI MATA-TANGAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP TEMBAKAN DIBAWAH RING PADA SISWA SMA NEGERI 1 KOTABARU. CENDEKIA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN6(1).

Tuesday, 16 August 2016

INTENSITAS LATIHAN



INTENSITAS LATIHAN
Salah satu bagian dari prinsip dan asas latihan adalah intensitas latihan. Intensitas latihan merupakan dimana atlet harus dilatih melalui suatu program yang intensif yang dilandaskan pada prinsip beban lebih (overload principle) yang secara progresif menambahkan beban kerja, jumlah pengulangan gerakan (repetisi), serta kadar intensitas dari repetisi tersebut. Intensitas yang kurang dari 60%-70% dari kemampuan maksimal atlet tidak akan terasa “training effectnya” (dampak/manfaat latihannya).
Intensitas latihan dari Bompa (1983), mengatakan bahwa tingkat intensitas dapat diukur sesuai dengan tipe atau bentuk latihan. Untuk latihan kecepatan diukur dalam meter/detik dari pelaksanaan suatu gerakan, sedangkan intensitas aktivitas mengatasi beban dapat diukur dalam kilogram (kg), sementara untuk olahraga tim berdasarkan irama atau tempo permainan.
Pada waktu atlet berlatih, biasanya latihan tersebut melibatkan unsur-unsur jumlah (kuantitas) dan kuallitas (intensitas) latihan. Karena itu kita harus bedakan kedua unsure tersebut dalam latihan. Misalnya kalau seorang perenang menempuh jarak yang direnangkan tersebut disebut sebagai Volume; sedangkan kecepatan (velocity) renangnya disebut sebagai indikator unsur intensitas.
Sebagai pedoman dalam merencanakan volume dan intensitas latihan ialah, pada tahap persiapan penekanannya adalah pada volume (kuantitas) latihan, sedangkan intensitas latihan secara relative masih rendah, sekitar 60-70% dari kemampuan maksimal atlet. Sebaliknya pada tahap latihan selanjutnya, yaitu tahap pertandingan (competition period), yang dominan ialah intensitas latihan (bisa sampai sekitar 90%), sedangkan volume latihan menurun. Intensitas latihan sebaiknya didesain dengan system gelombang atau wave-like system (naik turun, dan seterusnya). Maksudnya ialah, hari-hari latihan berat harus selalu diselingi dengan hari-hari latihan ringan. Tujuannya ialah untuk memberikan kesempatan kepada tubuh guna melakukan proses regenerasi.
Tabel 1: Ukuran intensitas untuk latihan kecepatan dan kekuatan (dengan penambahan, menurut Harre, 1981).
Nomor Intensitas
Presentasi Penampilan Maksimal
Intensitas
1
2
3
4
5
6
30-50 %
50-70%
70-80%
80-90%
90-100%
100-105%
Rendah
Sedang
Menengah
Sub Maksimal
Maksimal
Super Maksimal

Alternatif lain untuk menentukan intensitas adalah berdasarkan atas sistem energi yang dipakai dalam kegiatan tertentu. Klasifikasi ini (berdasarkan petunjuk dari Farfel, 1960, Atrand dan Saltin, 1961, Margarai dkk, 1963, dan Mathew dan Fox, 1971) lebih tepat untuk cabang olahraga yang siklik (tabel 2)

Tabel 2: Lima daerah intensitas untuk olahraga siklik.
Nomor Daerah
Waktu Kerja
Tingkat Intensitas
Sistem Energi
Ergogenesis %
Anaerobik
Aerobik
1


2

3

4
5
1-15DT


16-60DT

1-6 mn

6-30 mn
Lebih 30 mn
a.d. batas kemampuan maksimal

Maksimal

Sub. Maksimal

Menengah
Rendah
ATP-PC


ATP-PC & LA

LA & Aerobik

Aerobik
Aerobik  
100-95


90-80

70-(40-30)

(40-30)-10
5
0-5


10-20

30-(60-70)

(60-70)-90
95

Tabel 3: Empat daerah Intensias berdasarkan reaksi denyut jantung terhadap beban latihan. (Nikoforof, 1974).
Daerah
Jenis Intensitas
Denyut Jantung / Menit
1
2
3
4
Rendah
Menengah
Tinggi
Maksimal
120-150
150-170
170-185
Lebih dari 185


Sumber:
Bompa, T.O. & Haff, G.G. (2009). Periodization: theory and methodology of training. 5th ed. ed. the United States of America: Human Kinetics.

Kenney, W., Wilmore, J. & Costil, D. (2012). Physiology of Sport and Exercise 5th edition. Human Kinetics.

Monday, 1 August 2016

PROFESI GURU PENDIDIKAN JASMANI

Sebuah adagium klasik, namun tetap relevan untuk dikaji maknanya, menyatakan: Apabila guru kencing berdiri, maka murid kencing berlari. Adagium sederhana bernada sinis ini, ternyata punya makna yang amat mendalam, sebab merangsang kaji-tilik untuk lahir dan tumbuhnya keyakinan, betapa guru menempati posisi yang amat penting bagi kemaslahatan murid-muridnya.

Menjadi guru pendidikan jasmani yang profesional bukanlah hal yang mudah. Aplikasinya membutuhkan proses jangka panjang yang sistematis dan terus berkembang. Guru pendidikan jasmani dituntut untuk memiliki dasar kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan serta memiliki kepribadian yang mantap sebagai prasayarat bagi performansinya untuk target kemaslahatan bagi orang lain. Guru pendidikan jasmani memiliki kedudukan yang strategis dalam sistem dan program pendidikan  dengan tujuan untuk meningkatkan potensi fisik, serta membudayakan sportifitas, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat pada peserta didik.

Bertolak pada dasar pikiran yang sederhana diatas, maka pembahasan pada postingan kali ini meliputi: (1) pengertian profesi guru pendidikan jasmani, (2) ciri-ciri profesi guru pendidikan jasmani, dan (3) kajian tentang profesi guru pendidikan jasmani.

A. PROFESI  GURU PENDIDIKAN JASMANI
1. Pengertian Profesi
Profesi secara etimologi berasal dari Bahasa Inggris yaitu profession atau Bahasa Latin, profecus; yang artinya mengakui, adanya pengakuan, menyatakan mampu, atau ahli dalam melakukan suatu pekerjaan. sedangkan, Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. ( UU RI  Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen; Pasal 1 ayat 4 )
2. Pengertian Guru
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah ( UU RI  Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen; Pasal 1 ayat 1 ).
3. Pengertian Pendidikan Jasmani
Dalam surat keputusan, Mendikbud Nomor 413/U/1989, dinyatakan bahwa:  pendidikan jasmani adalah bagian integral dari pendidikan melalui aktifitas jasmani, yang bertujuan untuk meningkatkan individu secara organik, neuromuskular, intelektual, dan emosional.
4. Pengertian Profesi Guru Pendidikan Jasmani
Guru pendidikan jasmani merupakan pendidik atau jabatan profesional di bidang pendidikan atau keguruan yang mengajarkan secara khusus pendidikan melalui aktivitas jasmani untuk mencapai perkembangan individu secara menyeluruh.

B. CIRI PROFESI GURU PENDIDIKAN JASMANI

Mengenai ciri profesi, Wetsby Gibson (1965) menyatakan:

  • Adanya pengakuan oleh masyarakat terhadap layanan tetentu, yang hanya dapat dilaksanakan oleh kelompok pekerja yang dikategorikan sebagai suatu profesi.
Bidang keolahragaan telah diakui eksistensinya di masyarakat. Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional pada pasal 1 ayat 1 menyatakan keolahragaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan olahraga yang memerlukan pengaturan, pendidikan, pelatihan, pembinaan, pengembangan, dan pengawasan. kemudian dalam UU RI  Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen; Pasal 1 ayat 1 Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Jadi, secara otomatis guru pendidikan jasmani juga ikut di dalamnya berarti guru pendidikan jasmani telah diakui sebagai suatu profesi.
  • Dimilikinya sekumpulan bidang ilmu yang mendukung profesi tersebut, yang menjadi landasan sejumlah teknik dan prosedur yang unik.
Bidang kekhususan guru pendidikan jasmani adalah pada bidang olahraga pendidikan (pendidikan jasmani dan olahraga). Bidang ilmu keolahragaan memiliki dimensi yang sangat luas karena pada dasarnya merupakan ilmu sosial dimana banyak bidang-bidang ilmu di dalamnya karena pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan. Pendidikan jasmani dan olahraga diselenggarakan sebagai bagian proses pendidikan. Dilaksanakan baik pada jalur pendidikan formal maupun nonformal melalui kegiatan interakurikuler dan/atau ekstrakurikuler dan dimulai pada usia dini serta dilaksanakan pada setiap jenjang pendidikan.
  • Diperlukan persiapan, atau proses pendidikan tertentu yang sengaja dan sistematik sebelum orang mampu melaksanakan suatu pekerjaan professional.
Untuk menjadi guru pendidikan jasmani tidaklah mudah, karena memerlukan proses dan persiapan yang lama untuk menjadi seorang guru pendidikan jasmani. Guru pendidikan jasmani harus menyelesaikan pendidikan melalui kurikulum, yaitu ada yang diatur Universitas/institute atau melalui pengalaman praktik dan pemagangan atau campuran pemagangan dan kuliah. Ada dua macam pendidikan profesi keguruan yaitu; Pendidikan prajabatan (Pre-service educations) = Perguruan Tinggi, dan Pendidikan dalam jabatan (in-service educations) =Penataran, Lokakarya, Seminar, Jenjang Pendidikan Lanjutan. khusus pendidikan prajabatan, saat ini lulusan untuk guru pendidikan jasmani tidak ada lagi yang berstrata Diploma tetapi semua lulusan guru pendidikan jasmani minimal berstrata Sarjana 1. Bahkan tingkat pendidikan jasmani memiliki strata sarjana 2 (magister), strata sarjana 3 (doktoral) dan gelar Professor di bidang pendidikan jasmani dan olahraga. Dari uraian diatas sesuai dengan kriteria tampak bahwa guru pendidikan jasmani merupakan pekerjaan profesional.
  • Dimilikinya suatu mekanisme untuk menyaring (recruitment procedure) sehingga hanya mereka yang dianggap kompeten yang diperbolehkan bekerja untuk lapangan pekerjaan tersebut.
Dalam perekrutan/pengangkatan guru pendidikan jasmani sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) telah diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pada bagian keempat: Pengangkatan, Penempatan, Pemindahan dan Pemberhentian  pasal 24 ayat 1,2,3 dan 4, yang membahas mengenai kewajiban pemerintah untuk menyelenggarakan pemenuhan guru/pengangkatan PNS. Kemudian  pengangkatan PNS sesuai dengan Kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikasi yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pada BAB IV Bagian Kesatu pasal 8 dan pasal 9. Untuk guru pendidikan jasmani kualifikasi pendidikan starata 1, kemudian disesuaikan dengan jurusan masing-masing. Contoh dalam perekrutan calon pegawai negeri sipil, untuk menjadi seorang guru pendidikan jasmani di sekolah dasar disesuaikan dengan jurusan di keolahragaan yaitu jurusan PGSD Dikjas S1. Untuk menjadi guru pendidikan jasmani di tingkat sekolah menengah disesuaikan dengan jurusan di keolahragaan yaitu Jurusan Penjaskesrek (Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi). Kedua jurusan tersebut merupakan regular/pendidikan yang memiliki Akta IV (Akta Mengajar).
  • Dimilikinya organisasi profesional, yang disamping melindungi kepentingan anggotanya dari saingan kelompok luar, juga berfungsi tidak saja menjaga, akan tetapi sekaligus selalu berusaha meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, termasuk tindak tanduk etis profesional pada anggotanya.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pada Bagian Kesembilan Organisasi Profesi dan Kode etik pada pasal 41 dan pasal 42 mengatur segalanya tentang organisasi professional. Jabatan guru telah memenuhi kriteria ini, dan dalam hal lain belum dapat dicapai. Untuk guru telah ada Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang merupakan wadah seluruh guru mulai dari taman kanak-kanak sampai sekolah lanjutan atas. Disamping itu ada juga Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) yang mewadahi seluruh sarjana pendidikan, dan Ikatan Sarjana Keolahragaan Indonesia (ISORI) yang mewadahi seluruh sarjana pendidikan keolahragaan. Kelompok-kelompok lain juga ada kelompok guru mata pelajaran yang sejenis, baik pada tingkat daerah maupun nasional, namun terkait secara baik dengan PGRI. Semuanya merupakan organisasi profesi yang kuat dan terjalin erat.

C. KAJIAN TENTANG PROFESI GURU PENDIDIKAN JASMANI

Dalam kapasitas: guru pendidikan jasmani sebagai, (a) pekerja profesional dengan fungsi mendidik, mengajar dan melatih (b) pekerja kemanusiaan dengan fungsi dapat merealisasikan seluruh kemampuan kemanusiaan yang dimiliki, serta (c) sebagai petugas kemasyarakatan dengan fungsi mengajar dan mendidik masyarakat melalui pendidikan jasmani  untuk menjadi warga Negara yang baik, jelas dituntut pemilikian kapasitas diri yang memadai. Kapasitas diri ini berupa adanya kepemilikan kemampuan teknis serta prosedur kerja sebagai ahli, maupun adanya keikhlasan berlandaskan panggilan nurani untuk melayani orang lain, yang oleh Raka Joni (1989) dinyatakan sebagai ketanggapan yang dilandasi kearifan demi kemaslahatan orang lain.

Guru pendidikan jasmani sebagai pekerja profesional harus menunjukkan perilaku yang profesional yang sudah tentunya didasarkan pada adanya keahlian, tanggung jawab dan kesejawatan, dimana hal tersebut merupakan jaminan akan adanya mutu layanan pada konsumen.  Guru penjas tidak cukup hanya memiliki keahlian atau paling tidak kemahiran, sehingga akan membedakannya dengan pekerjaan teknis semata (tukang). Jadi guru penjas harus memiliki tanggung jawab filosofi, yang menyikapi dan memberi warna pelaksanaan tugasnya di lapangan.

Perilaku professional Guru Pendidikan Jasmani harus mencerminkan tiga hal pokok, yakni:
  • Thoughtfulness
Guru pendidikan jasmani perilakunya mesti mencerminkan kepemilikan landasan keilmuwan dan keterampilan memadai yang dicapainya dalam proses panjang baik selama berada di dalam pendidikan prajabatan maupun berbagai tambahan pengalaman yang didapatkannya selama berada dalam jabatan. Guru pendidikan jasmani musti peka dan selalu merasakan bahwa ada semacam tuntutan dasariah baginya untuk terus belajar dan menambah pengetahuan serta pengalamannya. Harus senantiasa berpikir sementara dan setelah bekerja. Sebab itu pengetahuan dan pengalamannya harus di up grade.
  • Adaptability
Guru pendidikan jasmani dalam melaksanakan tugasnya melakukan pengajaran akan senantiasa melakukan penyesuaian teknis situasional dan kondisional sesuai tuntunan kondisi dan situasi dengan tetap berorientasi pada usaha tercapainya tujuan pembelajaran. Dalam pengajaran pendidikan jasmani kita mengenal dengan modifikasi permainan, salah satu alasannya karena situasi di sekolah serba minim. Tapi perlu di ingat ada tiga variable pengajaran, yakni; situasi-kondisi pengajaran, tujuan pengajaran, serta metode pengajaran. Diantara ketiganya yang paling mungkin dimodifikasi dan atau dimanipulasi di dalam tatanan tatap muka di kelas adalah variable metode pengajaran. Simpulan ini berlandaskan satu konsep pemikiran logis, bahwa dua variable pengajaran yang lainnya yakni situasi-kondisi dan tujuan pengajaran, jelas merupakan variable yang relative stabil.dalam bahasa diagramatik bahwa dalam suasan pengajaran untuk mencapai hasil optimal variable situasi-kondisilah yang dikonvergensikan dengan variable tujuan pengajaran, agar dapat dipilih metode yang paling memungkinkan tercapainya desired out-comes.
  • Cohesiveness
Guru pendidikan jasmani sebagai pekerja profesional akan menghargai pekerjaannya dengan penuh dedikasi dengan senantiasa berpedoman pada kaidah-kaidah teknis, procedural dan kaidah filosofi sehingga menjadikan kerjanya taat azas dan tepat makna yang ditujukan sebagai layanan yang arif bagi kemaslahatan orang banyak.
Guru pendidikan jasmani bukan hanya bertanggung jawab akan terjadinya proses belajar mengajar dalam artian pencapian tingkat pemahaman atau penguasaan ilmu dan teknologi tertentu yang bisa menjadikan anak didik cerdas dan terampil, tetapi guru penjas juga membawa misi untuk meningkatkan kualitas manusia, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa, berbudi luhur dan berkepribadian melalui aktivitas jasmani/gerak. Dengan demikian tugas guru penjas bukan semata-mata hanya mengajar penjas; melainkan juga meliputi upaya pengembangan system (system development). Untuk itu guru pendidikan jasmani harus berperan secara optimal dan memiliki inisiatif guna menambah pengetahuan dan pengalamannya agar mata pelajaran pendidikan jasmani tidak lagi dipandang sebelah mata -penjas itu hanya lari, lompat dan lempar saja-. Pendidikan jasmani harus sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan informasi agar kita tidak jauh tertinggal. Jadi secara umum kemajuan pendidikan jasmani sangat ditentukan oleh Guru Pendidikan Jasmani.






























Sumber:
  1. Daruma, Abd. Razak, dkk. 2006. Profesi Keguruan. FIP UNM: Makassar
  2. Kartadinata, Sunarya & Dantes, Nyoman. 1997. Landasan-landasan Pendidikan Sekolah Dasar. Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi
  3. Pasau, M. Anwar. 2012. Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar
  4. ________ Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005. Undang-Undang Guru dan Dosen. Cemerlang: Jakarta.

Model Evaluasi Context, Input, Process, Product (CIPP)

đŸŒº MODEL EVALUASI CIPPđŸŒº đŸ‘‰Evaluasi didefinisikan sebagai Proses Menggambarkan, Mendapatkan, dan Menyediakan Informasi yang Bermanfaat untuk...

OnClickAntiAd-Block