Monday 28 October 2024

Model Evaluasi Context, Input, Process, Product (CIPP)

🌺 MODEL EVALUASI CIPP🌺

👉Evaluasi didefinisikan sebagai Proses Menggambarkan, Mendapatkan, dan Menyediakan Informasi yang Bermanfaat untuk Menilai Alternatif Keputusan. Terdapat tiga poin penting sehubungan dengan definisi ini (Coffman, Jenkins, and Walker 1975):

  1. Evaluasi dipahami sebagai suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan. 
  2. Proses evaluasi mencakup tiga langkah dasar: penggambaran pertanyaan yang harus dijawab dan informasi yang akan diperoleh, perolehan informasi yang relevan, dan pemberian informasi kepada pengambil keputusan sehingga mereka dapat menggunakannya untuk mengambil keputusan dan dengan demikian meningkatkan kinerja mereka. program yang sedang berjalan.
  3. Evaluasi dipahami sebagai suatu proses untuk melayani pengambilan keputusan. 

👉Sebelas tujuan dari dilaksanakannya evaluasi (Russell 2013), antara lain: 

  1. Mengukur pengaruh program terhadap masyarakat 
  2. Menilai apakah program telah dilaksanakan sesuai dengan rencana 
  3. Mengukur kesesuaian program sesuai dengan standar 
  4. Mengidentifikasi dan menemukan dimensi program yang berjalan dan yang tidak berjalan 
  5. Pengembangan staf program
  6. Memenuhi ketentuan Undang-undang
  7. Akreditasi program
  8. Mengukur cost effectiveness dan cost-efficiency 
  9. Mengambil keputusan mengenai program 
  10. Accountabilitas
  11. Memberikan balikan kepada pimpinan dan staf program 

🌟Model CIPP (Context, Input, Prosess, Product) 👀

CIPP, the model’s core concepts are context, input, process, and product evaluation. Context evaluations assess needs, problems, and opportunities as bases for defining goals and priorities and judging the significance of outcomes. Input evaluations assess alternative approaches to meeting needs as a means of planning programs and allocating resources. Process evaluations assess the implementation of plans to guide activities and later to help explain outcomes. Product evaluations identify intended and unintended outcomes both to help keep the process on track and determine effectiveness (Stufflebeam 2002).

Model Evaluasi Context, Input, Process, Product (CIPP)

😇Model CIPP dirancang pertama kali oleh Danial-Stufflebeam pada akhir tahun 1960-an untuk membantu mengevaluasi program, institusi, dan kurikulum di bidang pendidikan, dan kemudian model tersebut selanjutnya digunakan di berbagai bidang selain pendidikan seperti program sosial, bisnis, dan militer. (Stufflebeam, 2003). Tujuan dari model ini adalah untuk membantu penilai yang mengevaluasi program sekolah, program pengajaran, dan desain kurikulum, yang mencakup empat dimensi berbeda: context, input, process, and product (konteks, masukan, proses, dan produk), dan tujuan utamanya bukanlah “membuktikan tetapi untuk meningkatkan” (Al-Shanawani 2019)

💂Konsep model CIPP meliputi context, input, process dan product evaluasi. Context menilai kebutuhan, masalah, dan peluang yang mendefinisikan tujuan dan hasil yang prioritas dari penilaian. Input menilai pendekatan tentang perencanaan program dan mengalokasikan sumber daya yang ada. Process menilai penerapan dari perencanaan program sebagai pemandu kegiatan dan membantu mengidenfitikasi dari hasil yang ingin dicapai. Product mengidentifikasi hasil yang diharapkan dan tidak diharapkan untuk melihat proses sesuai pada jalurnya dan menentukan efektifitas program.

🌻🌻Adapun model CIPP terdiri dari empat jenis evaluasi seperti terlihat pada gambar sebagai berikut:

Model Evaluasi CIPP. Sumber: (Wirawan (2016)

📕Model CIPP (Context, Input, Prosess, Product) merupakan hasil kerja para tim peneliti, yang tergabung dalam suatu organisasi komite Phi Delta Kappa USA, yang ketika itu diketuai oleh Daniel Stuffle-Beam. CIPP yang merupakan sebuah singkatan dari huruf awal empat buah kata, yaitu:

  • Context evaluation: evaluasi terhadap konteks
  • Input evaluation: evaluasi terhadap masukan
  • Process evaluation: evaluasi terhadap proses
  • Product evaluation: evaluasi terhadap hasil

💾CIPP memberikan analisis dasar yang rasional untuk mengambil keputusan suatu program berdasarkan siklus perencanaan, penerapan dan peninjauan serta merevisi keputusan melalui aspek yang berbeda terdiri dari evaluasi konteks, masukan, proses dan hasil evaluasi (Frey 2018). 

👨Context refers to the background, History, goals and objectives of the school. Inputs refer to material and human resources needed for effective functioning of the school. Process refers to implementation of different school practices. Product refers to the quality of students learning and its usefulness for the individual and for society (Patil and Kalekar 2015).

👮Alasan banyak peneliti mengenai evaluasi menggunakan model evaluasi CIPP ini, dikarenakan CIPP memliki prosedur kerja yang mengacu pada tahapan evalusi yang baik dan sempurna untuk mengevaluasi program kegiatam  namun lebih sistematik dan sederhana sehingga mampu menghasilkan evaluasi yang lebih efektif Selain itu tahapan yang di tawarkan juga tidak terlalu rumit. mudah untuk dilakukan, sehingga tidak menyulitkan para peneliti jika menggunakan model evaluasi  ini.


🌹Referensi🌹

  • Al-Shanawani, Hania M. 2019. “Evaluation of Self-Learning Curriculum for Kindergarten Using Stufflebeam’s CIPP Model.” SAGE Open 9(1). doi: 10.1177/2158244018822380.
  • Coffman, D. A., M. Jenkins, and S. R. Walker. 1975. “Intranasal Betamethasone Valerate in Seasonal Rhinitis.” Practitioner 215(1289):665–68.
  • Frey, Bruce B. 2018. The SAGE Encyclopedia of Educational Research, Measurement, and Evaluation. Sage Publications.
  • Patil, Yogesh, and Sunil Kalekar. 2015. “Cipp Model for School Evaluation.” June-July 2(10):2615–19.
  • Russell, Jeffrey. 2013. “Preventing Dance Injuries: Current Perspectives.” Open Access Journal of Sports Medicine 199. doi: 10.2147/oajsm.s36529.
  • Stufflebeam, Daniel L. 2002. “Cipp Evaluation Model Checklist.” Evaluation (June).
  • Stufflebeam, Daniel L. 2015. “CIPP Evaluation Model Checklist: A Tool for Applying the CIPP Model to Assess Projects and Programs.” Western Michigan University 1–51.
  • Wirawan, H. 2016. LTP Pusat Pelatihan Olahraga Ofroad Di Kota Semarang Penekanan Desain: Arsitektur Eco Tech. repository.unika.ac.id.

No comments:

Post a Comment