Thursday 12 August 2021

Periodisasi Sepak Takraw

MAKALAH

Periodisasi Sepak Takraw


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “periodisasi sepak takraw”. Adapun makalah ini penulis susun sebagai wawasan dan pengetahuan tentang materi olahraga sepak takraw dan mengenal lebih dekat mengenai  periodisasi olahraga sepak takraw. 

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam arah dan tujuan  penulisan ini oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik, dan saran yang membangun agar penulis bisa memperbaiki kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan dan penulisan makalah ini. Semoga makalah ini bisa berguna dan bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan khususnya bagi penulis sendiri. 

Jakarta,             2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I

1.1 Latar belakang masalah

1.2 Rumusan masalah

1.3 Tujuan

1.4 Manfaat

BAB II

2.1 Periodisasi

2.2 Sepak takraw

2.3 Periodisasi Program Latihan Sepak Takraw

2.4 Program Latihan

BAB III

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA


BAB I 

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Periodisasi adalah dasar dari rencana pelatihan atlet. Pada umumnya periodisasi bukanlah konsep baru, tetapi banyak orang yang tidak mengenal atau tidak memahami sejarahnya. Asal mula periodisasi tidak diketahui, tetapi bentuk konsep yang tidak dimurnikan telah ada sejak lama. Bukti menunjukkan bahwa bentuk periodisasi yang disederhanakan digunakan dalam Olimpiade kuno (776 SM hingga 393 M). Seperti disebutkan sebelumnya dalam buku ini, Philostratus dianggap sebagai salah satu pendukung awal periodisasi. Philostratus mengacu pada rencana tahunan sederhana yang digunakan oleh Olimpiade Yunani di mana fase persiapan mendahului Olimpiade kuno dengan beberapa kompetisi informal sebelum dan waktu istirahat setelah pertandingan. 

Periodisasi pelatihan telah berkembang selama berabad-abad, dengan banyak ilmuwan dan penulis olahraga berkontribusi pada perkembangannya. Mulai dari zaman olimpiade kuno sampai sekarang tujuan periodisasi pelatihan tidak lain adalah untuk mendorong adaptasi fisiologis dan memaksimalkan kinerja pada titik waktu tertentu, biasanya selama kompetisi utama tahun itu. Untuk mencapai tujuan ini, kesiapan atlet harus meningkat pada waktu yang tepat, sehingga memastikan potensi yang lebih besar untuk kinerja tingkat tinggi. Tingkat kesiapan atlet adalah interaksi kompleks dari pengembangan keterampilan, kemampuan biomotor, ciri psikologis, dan pengelolaan kelelahan. Pendekatan terbaik untuk mencapai tujuan ini adalah dengan menggunakan pelatihan berkala yang dibuat secara logis dan diurutkan dengan tepat.

Dengan memperhatikan uraian materi-materi yang telah diutarakan diatas, adapun penulis membuat makalah dengan judul “Periodisasi Sepak Takraw”

1.2 Rumusan masalah

a) Apakah yang dimaksud  Periodisasi ?

b) Bagimana Sepak Takraw ?

c) Bagaimana Periodisasi Sepak Takraw ?

1.3 Tujuan

a) Memahami dan mendiskusikan defenisi Periodisasi 

b) Mengetahui dan mendiskusikan  Sepak Takraw

c) Mengetahui dan mendiskusikan Periodisasi dan Sepak Takraw

1.4 Manfaat

a) Menambah wawasan tentang Periodisasi 

b) Mengetahui Periodisasi dan Sepak Takraw 

c) Melatih menyusun program  pelatihan sepak takraw

 

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Periodisasi 

Istilah periodisasi berasal dari kata periode, yang merupakan cara untuk menggambarkan suatu porsi atau pembagian waktu. Periodisasi adalah metode yang membagi pelatihan menjadi beberapa tahapan yang lebih kecil dan mudah dikelola yang biasanya disebut sebagai fase pelatihan.

Menurut Tudor Bompa Periodisasi mengacu pada dua aspek penting dari perencanaan dan pemrograman pelatihan: 

  1. Periodisasi program latihan tahunan, yang dengan membagi tahun menjadi beberapa fase pelatihan yang lebih kecil, mempermudah pengelolaan pelatihan dan proses puncak.
  2. Periodisasi kapasitas motorik bersyarat (kemampuan bio-motor), yang memungkinkan seseorang untuk mengembangkan kapasitas motorik: kekuatan, kecepatan, dan daya tahan ke tingkat yang optimal untuk performa olahraga.

Rencana tahunan (the annual plan) adalah alat yang memandu pelatihan selama setahun. Ini adalah komponen penting dari periodisasi karena membagi tahun pelatihan menjadi beberapa fase dengan tujuan yang sangat spesifik. Rencana pelatihan tahunan diperlukan untuk memaksimalkan adaptasi fisiologis, yang akan meningkatkan kinerja. Rencana tahunan mengarahkan atlet melalui pelatihan 12 bulan. Selama bulan terakhir pelatihan, rencananya akan bervariasi dari sisa tahun pelatihan untuk mengurangi kelelahan fisiologis dan psikologis, mendorong regenerasi, dan mempersiapkan atlet untuk tahun pelatihan berikutnya.

Rencana tahunan adalah dasar untuk merangsang adaptasi fisiologis dan psikologis sambil mengatasi kelelahan. Dalam konteks rencana ini, tantangan terbesar adalah memuncak pada atlet pada waktu yang tepat sepanjang tahun latihan. Saat bekerja dengan atlet yang tidak berpengalaman, pelatih akan mengarahkan rencana pelatihan dengan sedikit masukan dari atlet. Sebaliknya, dengan atlet elit, pelatih harus mendorong masukan dari atlet saat menetapkan tujuan dan struktur rencana pelatihan tahunan. Dengan melibatkan atlet elit dalam proses perencanaan, pelatih dapat menciptakan lingkungan yang positif dimana atlet dapat menggunakan proses perencanaan.

2.2 Sepak takraw

Sepak takraw adalah suatu permainan yang menggunakan bola yang terbuat dari rotan atau fiber. Dimainkan diatas lapangan yang berukuran panjang 13,42 m dan lebar 6,10 m. Permainan ini dimainkan oleh 3 orang peregu , yang terdiri dari 2 regu. Dalam permainan ini banyak menggunakan kaki . Pada masa sekarang ini bola yang digunakan terbuat dari fiber yang dahulunya orang banyak menggunakan bola dari rotan.

Teknik dasar permainan sepak takraw sebagai berikut;

[1] Sepak Sila

Sepak sila adalah sepakan dengan menggunakan kaki bagian dalam, berguna untuk  mengontrol bola dan member umpan kepada teman. 

[2] Sepak Kuda

Sepak kuda adalah sepakan dengan menggunakan punggung    kaki, berguna untuk mengontrol bola rendah dan melakukan serangan. 

[3] Sepak Telapak Kaki

Sepak telapak kaki adalah sepakan dengan menggunakan telapak kaki yang berporos    pada kekuatan pergelangan kaki, sepak telapak kaki berguna untuk menjangkau bola tinggi di dekat net dan menahan serangan lawan.

[4] Teknik Menyundul Bola

Menyundul bola dengan kepala bagian depan, yang berguna untuk mengumpan bola kepada teman dan melakukan serangan.

[5] Teknik Menahan Bola

Menahan bola yang datang dari lawan dapat dilakukan dengan dada dan paha.

2.3 Periodisasi Program Latihan Sepak Takraw

Pertimbangan dasar untuk untuk membuat periodisasi program latihan sepak takraw adalah sebagai berikut:

  1. Jadwal pertandingan Sepak takraw 
  2. Program latihan dibuat berdasarkan tingkat stress (psikologis) dan adaptasi (anatomy dan fisiologi) atlit sepak takraw
  3. Untuk dapat berprestasi atlit sepaktakraw harus berlatih secara terus-menerus (berkesinambungan) dari tahun ke tahun. 
  4. Hasil latihan yang telah diperoleh bisa hilang dengan cepat apabila masa istirahat atlit terlalu lama.
  5. Pentingnya istirahat, penyembuhan, tidur, nutrisi yang tepat, cairan, kelenturan, vitamin dan mineral, dan latihan kekuatan tidak bisa cukup ditekankan. 
  6. Latihan dibangun dari apa yang telah dapat dicapai oleh atlit sepak takraw sebelumnya  

a) Preseason

    1. Laksanakan pengkondisian kardiovaskular, persiapkan otot dan struktur pendukung (tulang, tendon, ligamen) untuk latihan berat.
    2. Angkat beban, fleksibilitas, core work, dll.
    3. Lari jarak jauh, tempo runs, fartleks (lebih mendekati akhir preseason), kecepatan-seminggu sekali (200 detik). Diusahakan pada preaseson volume latihan di tingkatkan. 

b) Pre-competition

    1. Latihan transisi, peningkatan tingkat kesulitan latihan
    2. Fartleks, hill repeats, extensive tempo, tempo runs.
    3. Latihan interval dan pengulangan menjelang akhir pra-kompetisi.
    4. Pada tahap pra-kompetisi fokus utama adalah volume, dengan intensitas yang meningkat seiring dengan kemajuan fase.
    5. Lanjutkan dengan Angkat Berat, fleksibilitas, core work 

c) Competition

    1. Pengulangan dan Interval dengan meningkatnya tekanan pada atlet, diselingi dengan pemulihan dan tempo lari.
    2. Istirahat, pemulihan, nutrisi yang tepat menjadi lebih penting.
    3. Volume berkurang dan intensitas meningkat.
    4. Lanjutkan dengan angkat beban (Pertahankan bobot tetap konstan), fleksibilitas, dan core work 

d) Kejuaraan (Championship)

    1. Intensitas harus dijaga sebagai prioritas tinggi. Volume paling rendah.
    2. Lanjutkan angkat beban (pertahankan bobot konstan), fleksibilitas, dan kerja inti.
    3. Tapering akan menjadi sesi terakhir.

e) Pertimbangan

    1. Istirahat dan penyembuhan terhadap atlit harus dipertimbangkan
    2. Ilmu Gizi; Akses diet, nutrisi yang tepat ditambah degan suplemen
    3. Tempat latihan dengan sarana dan prasarana harus memadai.

f) Istirahat Aktif (Active Rest)

Aktivitas yang membuat atlit tetap bergerak, berolahraga, tetapi bukan seperti  berlari, bersepeda atau berenang. Pokonya aktifitas diluar dari sepak takraw atau hal-hal aktifitas menyenangkan yang bisa membuat atlit tetap bergerak.

2.4 Program Latihan 

CONTOH PROGRAM LATIHAN (PERIODISASI) SEPAK TAKRAW 2021 


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Periodisasi adalah metode yang membagi pelatihan menjadi beberapa tahapan yang lebih kecil dan mudah dikelola yang biasanya disebut sebagai fase pelatihan.

3.2 Saran

  1. Pelatih dan Atlit, banyak mempraktikkan strategi-strategi terkini dan berbagai model latihan strength & conditioning (kekuatan dan pengkondisian) pada sepak takraw
  2. Untuk mencapai prestasi yang maksimal, pelatih strength & conditioning (kekuatan dan pengkondisian) benar-benar memahami metodologi periodisasi .


DAFTAR PUSTAKA

  • Bompa, T. O., & Haff, G. G. (2009). Periodization: theory and methodology of training (5th ed.). the United States of America: Human Kinetics.
  • https://altafitness.com.au/alta-services/what-is-strength-conditioning-training/
  • https://strengthandconditioningeducation.com/education/what-is-strength-conditioning/
  • https://en.wikipedia.org/wiki/Strength_and_conditioning_coach
  • https://www.arhamsyahban.com/2019/09/bab-i-pendahuluan-1.html

No comments:

Post a Comment

Model Evaluasi Context, Input, Process, Product (CIPP)

đŸŒº MODEL EVALUASI CIPPđŸŒº đŸ‘‰Evaluasi didefinisikan sebagai Proses Menggambarkan, Mendapatkan, dan Menyediakan Informasi yang Bermanfaat untuk...

OnClickAntiAd-Block