Halo para pecinta Pendidikan jasmani dan Olahraga.
Postingan pada kesempatan ini akan membahas mengenai Otot manusia. Bagi sebagian orang bicara mengenai otot entah mengapa yang dibayangkan pasti atlit Binaraga (Ade Ray misalnya), mungkin sudah menjadi ikon klo otot adalah binaraga. Tapi dalam postingan kali ini kita tidak akan membahas itu tetapi membahas bagaimana sih struktur otot itu sendiri?, bagaimana ya cara otot melakukan respon?, dan bagaimana susunan jaringan otot penghubung?.. Sepintas pembahasan kali ini terlihat agak rumit, tetapi penulis akan menguraikannya sesederhana mungkin dan berharap dengan mudah dipahami dan dimengerti oleh teman-teman.
Bagaimana sih Struktur Otot itu Sendiri ??
Ada dua bagian jaringan di antara beberapa jaringan yang membangun tubuh manusia, yaitu:
· Sistem jaringan Rangka
· Sistem jaringan Otot
Fungsi keduanya adalah:
· Memberikan perlindungan (proteksi) kepada tubuh
· Memberikan dukungan dan membantu dalam melakukan gerakan
Dapat dibayangkan klo kedua sistem jaringan tersebut tidak dimiliki oleh tubuh, tubuh manusia seolah-olah meleleh terseret berat tubuh, seperti tubuh ‘Rich Richard’ dalam film Fantastic Four.
Di dalam sistem jaringan rangka terdapat sistem jaringan penunjang yang khusus yaitu Tulang.
Sistem jaringan Otot manusia diikatkan pada tulang oleh tendon (urat daging).
Salah satu ciri khas Otot adalah berkontraksi.
Pada waktu berkontraksi, otot-otot membangun ketegangan yang kemudian diteruskan pada tulang-tulang melalui tendon, kemudian terjadilah suatu gerakan.
Jadi, suatu Gerakan bisa terjadi sebenarnya merupakan hasil “duet maut” antara sistem jaringan rangka dan sistem jaringan otot. Luar biasa bukan!!
Otot-otot manusia memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran serta terdiri dari unit-unit yang kecil.
Myofibrils adalah elemen-elemen otot yang berkontraksi (mengerut), memanjang (meregang) dan rileks.
Elemen-elemen tersebut disusun oleh Sarcomeres yg merupakan unit-unit fungsional dari Myofibrils.
Sarcomeres penyusun utamanya adalah Myosin dan Actin yang mempersambungkan Myofilaments.
Bagaimana yah proses otot-otot manusia sampai bisa berkontraksi (mengerut), memanjang (meregang) dan rileks ??
Dewasa ini otot manusia diduga memiliki fungsi seperti yang digambarkan oleh Huxley’s Sliding Myofilament theory, yang pada intinya menyatakan bahwa serat-serat otot manusia menerima dorongan atau rangsangan saraf tubuh sehingga menyebabkan pelepasan ion-ion kalsium, kemudian dengan bantuan ATP (Adenosine triphosphate) secara otomatis ion-ion kalsium langsung mengikatkan diri (melebur) bersama dengan myosin, actin dan myofilamentsuntuk membentuk suatu ikatanelektrostatik (electrostatic bond) yang menyerupai dua kutub magnet yang masing-masing saling menarik. Ikatan elektrostatik inilah yang mengakibatkan serat-serat otot dapat menjadi pendek (mengerut), memanjang (meregang) dan pada waktu otot berhenti menerima rangsangan-rangsangan syaraf, maka otot dalam keadaan rileks. Menyusutnya elemen-elemen elastic akan memperbaiki panjang (ukuran) dari myofilaments seperti dalam keadaan sebelum berkontraksi.
bagaimana ya cara otot melakukan respon ??
Adalah Muscle spindle dan Golgi tendons organs(GTOs) merupakan biang keladinya. Mengapa demikian??
a) Refleks Meregang (Stretch Reflex)
Merupakan suatu operasi dasar dari system syaraf yang membantu menjaga kesehatan otot dan mencegah luka. Otot yang sedang meregang, akan menjadi lebih panjang pada serat-serat otot (exstrafusal) dan muscle spindles-nya. Perubahan bentuk pada muscle spindle tersebut mengakibatkan terjadinya pembakaran pada refleks meregang. Kemudian terjadilah kontraksi pada otot. Contoh; hentakan pada lutut (patella reflex). Pada saat urat daging tempurung lutut diberi ketukan ringan, muscle spindle yang terletak parallel di sepanjang serat-serat otot akan meregang dan bentuknya akan berubah, dan menyebabkan muscle spindles mengalami pembakaran. Rangsangan ini akan sampai juga pada sumsum tulang belakang dan otak manusia.
b) Reciprocal Innervation
Otot-otot manusia melakukan fungsinya secara berpasangan, otot agonist dan otot antagonist. apabila pada saat sekumpulan otot agonist dalam keadaan berkontraksi maka otot antagonist yang berlawanan dalam keadaan rileks. Contoh; ketika lengan pada daerah siku dibengkokkan dengan mengkontraksikan otot-otot biceps, maka otot-otot triceps yang biasanya berperan meluruskan lengan pada siku harus rileks.
c) Inverse Myotatic Reflex
Otot-otot manusia biasanya mengalami relaksasi pada otot-otot tak sadar yang secara tiba-tiba melakukan peregangan, gejala ini disebabkan karena Inverse Myotatic Reflex. Adalah GTOs (Golgi tendons organs) diduga berperan terhadap adanya reflex tersebut. Pada saat intensitas kontraksi otot atau kontraksi peregangan pada tendon melampaui titik kritis tertentu, dengan segera terjadi reflex untuk menghalangi kontraksi otot tersebut, sehingga saat itu juga ketegangan otot menjadi berkuran atau hilang. Reaksi tersebut hanya dapat terjadi apabila rangsangan dari GTOs cukup memiliki kekuatan untuk menolak rangsangan excitatory dari muscle spindles. Relaksasi ini merupakan mekanisme protektif, yaitu suatu instrument pengaman yang digunakan untuk mencegah cedera pada tendon dan otot.
bagaimana susunan jaringan otot penghubung?
Jaringan penghubung merupakan jaringan otot yang paling banyak dalam tubuh manusia. Mereka mengikatkan diri secara bersama-sama dan memberikan dukungan pada berbagai macam struktur tubuh manusia. Fungsi lain dari jaringan penghubung ini termasuk sebagai jaringan pertahanan, proteksi, penyimpanan, transportasi, jaringan pendukung secara umum dan sebagai jaringan perbaikan.
Ada dua jenis jaringan penghubung yang benar-benar berpengaruh pada daerah jangkauan gerakan manusia:
1. Collagenous connective tissue
2. Elastic connective tissue
Manakala serat-serat otot collegenous dominan maka daerah gerakan menjadi terbatas. Sebaliknya apabila yang mendominasi adalah serat-serat elastic, maka akan memberikan jangkauan gerak yang lebih besar.
Jaringan penghubung terdiri dari unit-unit yang sangat kecil, termasuk diantaranya adalah tendon, ligament dan fascia.
a. Tendon mengikatkan otot-otot pada tulang,
b. ligament mengikat dan mempertemukan tulang pada tulang lainnya dan
c. fascia merupakan seluruh jaringan penghubung di luar tendon dan ligament yang tidak mempunyai nama khusus.
Jaringan fascia membungkus dan mengikat erat serat-serat otot menjadi bagian-bagian yang terpisah dan diberi nama sesuai dengan tempat (mata lubang) dimana serat-serat otot tersebut berada. Tempat-tempat dimana terdapat serat-serat otot adlah: endomysium, perimysium dan epimysium.
Otot ku dan otot mu adalah sesuatu yang paling dekat dengan kita, maka rawatlah, sayangilah, peliharalah dgn memberi latihan dan gizi yang baik dan cukup. Maka otot ku dan otot mu akan menjaga kita selama kita hidup. Semoga postingan kali ini bermanfaat bagi para pecinta penjas dan olahraga semuanya. Saran dan kritikan yang membangun senantiasa penulis harapkan.
Kata-kata yg musti teman-teman ingat:
Terima Kasih,
SALAM OLAHRAGA.
Tahun 2010-2014 |
Bagaimana sih Struktur Otot itu Sendiri ??
Ada dua bagian jaringan di antara beberapa jaringan yang membangun tubuh manusia, yaitu:
· Sistem jaringan Rangka
· Sistem jaringan Otot
Fungsi keduanya adalah:
· Memberikan perlindungan (proteksi) kepada tubuh
· Memberikan dukungan dan membantu dalam melakukan gerakan
Dapat dibayangkan klo kedua sistem jaringan tersebut tidak dimiliki oleh tubuh, tubuh manusia seolah-olah meleleh terseret berat tubuh, seperti tubuh ‘Rich Richard’ dalam film Fantastic Four.
Di dalam sistem jaringan rangka terdapat sistem jaringan penunjang yang khusus yaitu Tulang.
Sistem jaringan Otot manusia diikatkan pada tulang oleh tendon (urat daging).
Salah satu ciri khas Otot adalah berkontraksi.
Pada waktu berkontraksi, otot-otot membangun ketegangan yang kemudian diteruskan pada tulang-tulang melalui tendon, kemudian terjadilah suatu gerakan.
Jadi, suatu Gerakan bisa terjadi sebenarnya merupakan hasil “duet maut” antara sistem jaringan rangka dan sistem jaringan otot. Luar biasa bukan!!
Otot-otot manusia memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran serta terdiri dari unit-unit yang kecil.
Myofibrils adalah elemen-elemen otot yang berkontraksi (mengerut), memanjang (meregang) dan rileks.
Elemen-elemen tersebut disusun oleh Sarcomeres yg merupakan unit-unit fungsional dari Myofibrils.
Sarcomeres penyusun utamanya adalah Myosin dan Actin yang mempersambungkan Myofilaments.
Bagaimana yah proses otot-otot manusia sampai bisa berkontraksi (mengerut), memanjang (meregang) dan rileks ??
Dewasa ini otot manusia diduga memiliki fungsi seperti yang digambarkan oleh Huxley’s Sliding Myofilament theory, yang pada intinya menyatakan bahwa serat-serat otot manusia menerima dorongan atau rangsangan saraf tubuh sehingga menyebabkan pelepasan ion-ion kalsium, kemudian dengan bantuan ATP (Adenosine triphosphate) secara otomatis ion-ion kalsium langsung mengikatkan diri (melebur) bersama dengan myosin, actin dan myofilamentsuntuk membentuk suatu ikatanelektrostatik (electrostatic bond) yang menyerupai dua kutub magnet yang masing-masing saling menarik. Ikatan elektrostatik inilah yang mengakibatkan serat-serat otot dapat menjadi pendek (mengerut), memanjang (meregang) dan pada waktu otot berhenti menerima rangsangan-rangsangan syaraf, maka otot dalam keadaan rileks. Menyusutnya elemen-elemen elastic akan memperbaiki panjang (ukuran) dari myofilaments seperti dalam keadaan sebelum berkontraksi.
bagaimana ya cara otot melakukan respon ??
Adalah Muscle spindle dan Golgi tendons organs(GTOs) merupakan biang keladinya. Mengapa demikian??
- Muscle spindle
- Golgi Tendons Organs (GTOs)
a) Refleks Meregang (Stretch Reflex)
Merupakan suatu operasi dasar dari system syaraf yang membantu menjaga kesehatan otot dan mencegah luka. Otot yang sedang meregang, akan menjadi lebih panjang pada serat-serat otot (exstrafusal) dan muscle spindles-nya. Perubahan bentuk pada muscle spindle tersebut mengakibatkan terjadinya pembakaran pada refleks meregang. Kemudian terjadilah kontraksi pada otot. Contoh; hentakan pada lutut (patella reflex). Pada saat urat daging tempurung lutut diberi ketukan ringan, muscle spindle yang terletak parallel di sepanjang serat-serat otot akan meregang dan bentuknya akan berubah, dan menyebabkan muscle spindles mengalami pembakaran. Rangsangan ini akan sampai juga pada sumsum tulang belakang dan otak manusia.
b) Reciprocal Innervation
Otot-otot manusia melakukan fungsinya secara berpasangan, otot agonist dan otot antagonist. apabila pada saat sekumpulan otot agonist dalam keadaan berkontraksi maka otot antagonist yang berlawanan dalam keadaan rileks. Contoh; ketika lengan pada daerah siku dibengkokkan dengan mengkontraksikan otot-otot biceps, maka otot-otot triceps yang biasanya berperan meluruskan lengan pada siku harus rileks.
c) Inverse Myotatic Reflex
Otot-otot manusia biasanya mengalami relaksasi pada otot-otot tak sadar yang secara tiba-tiba melakukan peregangan, gejala ini disebabkan karena Inverse Myotatic Reflex. Adalah GTOs (Golgi tendons organs) diduga berperan terhadap adanya reflex tersebut. Pada saat intensitas kontraksi otot atau kontraksi peregangan pada tendon melampaui titik kritis tertentu, dengan segera terjadi reflex untuk menghalangi kontraksi otot tersebut, sehingga saat itu juga ketegangan otot menjadi berkuran atau hilang. Reaksi tersebut hanya dapat terjadi apabila rangsangan dari GTOs cukup memiliki kekuatan untuk menolak rangsangan excitatory dari muscle spindles. Relaksasi ini merupakan mekanisme protektif, yaitu suatu instrument pengaman yang digunakan untuk mencegah cedera pada tendon dan otot.
bagaimana susunan jaringan otot penghubung?
Jaringan penghubung merupakan jaringan otot yang paling banyak dalam tubuh manusia. Mereka mengikatkan diri secara bersama-sama dan memberikan dukungan pada berbagai macam struktur tubuh manusia. Fungsi lain dari jaringan penghubung ini termasuk sebagai jaringan pertahanan, proteksi, penyimpanan, transportasi, jaringan pendukung secara umum dan sebagai jaringan perbaikan.
Ada dua jenis jaringan penghubung yang benar-benar berpengaruh pada daerah jangkauan gerakan manusia:
1. Collagenous connective tissue
2. Elastic connective tissue
Manakala serat-serat otot collegenous dominan maka daerah gerakan menjadi terbatas. Sebaliknya apabila yang mendominasi adalah serat-serat elastic, maka akan memberikan jangkauan gerak yang lebih besar.
Jaringan penghubung terdiri dari unit-unit yang sangat kecil, termasuk diantaranya adalah tendon, ligament dan fascia.
a. Tendon mengikatkan otot-otot pada tulang,
b. ligament mengikat dan mempertemukan tulang pada tulang lainnya dan
c. fascia merupakan seluruh jaringan penghubung di luar tendon dan ligament yang tidak mempunyai nama khusus.
Jaringan fascia membungkus dan mengikat erat serat-serat otot menjadi bagian-bagian yang terpisah dan diberi nama sesuai dengan tempat (mata lubang) dimana serat-serat otot tersebut berada. Tempat-tempat dimana terdapat serat-serat otot adlah: endomysium, perimysium dan epimysium.
Otot ku dan otot mu adalah sesuatu yang paling dekat dengan kita, maka rawatlah, sayangilah, peliharalah dgn memberi latihan dan gizi yang baik dan cukup. Maka otot ku dan otot mu akan menjaga kita selama kita hidup. Semoga postingan kali ini bermanfaat bagi para pecinta penjas dan olahraga semuanya. Saran dan kritikan yang membangun senantiasa penulis harapkan.
Kata-kata yg musti teman-teman ingat:
- actin
- adenosine triphosphate (ATP)
- collagenous connective tissue
- elastic connective tissue
- exstrafusal (serat-serat otot)
- fascia
- golgi tendons organs (GTOs)
- ikatan elektrostatik (electrostatic bond)
- intrafusal
- inverse Myotatic Reflex
- kontraksi
- ligament
- muscle
- muscle spindle
- myosin
- myofibril
- otot agonist dan otot antagonist
- reflect Meregang (Stretch Reflex)
- reciprocal Innervation
- sarcomeres
- sistem jaringan rangka
- sistem jaringan otot
- tendons
- tulang
Terima Kasih,
SALAM OLAHRAGA.